IND | ENG
Perkenalkan, Robot Medis Bantu Tangani Pasien Corona

Robot ini sedang menjalani serangkaian uji coba dan jika semua berjalan lancar akan mulai bekerja pada Minggu lusa | Foto: Reuters

Perkenalkan, Robot Medis Bantu Tangani Pasien Corona
Tenri Gobel Diposting : Jumat, 06 Maret 2020 - 18:00 WIB

Cyberthreat.id - Para peneliti dari salah satu universitas terkemuka di Cina telah merancang robot yang dapat menggantikan tugas tenaga medis selama wabah Covid-19.

Melansir dari Reuters, robot itu berbentuk lengan robot di atas roda yang mampu melakukan ultrasound, mengusap mulut pasien, dan mendengarkan detak jantung pasien yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis menggunakan steteskop.

Tugas-tugas seperti itu biasanya dilakukan oleh dokter secara langsung. Tetapi dengan robot ini, yang dilengkapi dengan kamera, tenaga medis tidak perlu berada di ruangan yang sama dengan pasien, dan bahkan bisa berada di kota yang berbeda.

“Dokter semuanya sangat berani. Tapi virus ini terlalu menular […] kita bisa menggunakan robot untuk melakukan tugas yang paling berbahaya.”” kata Profesor Universitas Tsinghua Zheng Gangtie yang mengepalai tim perancang robot.

Gagasan itu datang ke Tsinghua sekitar pergantian Tahun Baru Imlek, ketika kota Wuhan yang menjadi pusat wabah diisolasi, dan angka kematian melonjak cepat dari hari ke hari.

Oleh karena itu, sebagai seorang insinyur, Tsinghua ingin melakukan sesuatu sebagai bentuk kontribusinya membantu penanganan Covid-19. Pada hari pertama tahun baru Imlek, ia mendengar dari temannya, Dong Jiahong, Eksekutif Presiden di Rumah Sakit Tsinghua Changgung Beijing bahwa masalah terbesar adalah pekerja atau tenaga medis yang dapat terinfeksi.

Mendengar hal tersebut Tsinghua mengumpulkan timnya dan mulai bekerja mengubah dua lengan robot mekanik dengan teknologi yang sama yang digunakan pada stasiun ruang angkasa dan penjelajah bulan.

“Robot-robot itu hampir seluruhnya otomatis dan bahkan dapat mensterilkan diri setelah melakukan kontak dengan pasien,” kata Tsinghua seperti dilansir dari Reuters pada Jumat (6 Maret 2020).

Namun, kehadiran robot ini dinilai oleh para dokter akan mengurangi interaksi dengan pasien yang seharusnya dilakukan tenaga medis. “Umpan balik dari dokter adalah bahwa akan lebih baik jika tidak ada otomatisasi, karena kehadiran tenaga medis akan menghibur dan menenangkan pasien," kata Tsinghua.

Tim sekarang memiliki dua robot, yang telah diuji coba oleh dokter di rumah sakit di Beijing. Satu masih di lab tim di universitas, yang lain ada di Rumah Sakit Wuhan Union, tempat para dokter memulai pelatihan untuk menggunakannya pada hari Kamis.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kata Tsinghua, robot tersebut dapat digunakan pada pasien Covid-19 di Wuhan mulai hari Minggu.

Tsinghua ingin membangun lebih banyak robot seperti itu tapi terkendala dana. Oleh karena itu, ia berharap sebuah perusahaan datang membeli robot buatannya seharga RMB 500.000 atau setara Rp 1 miliar.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#corona   #robot   #artificialintelligence   #kecerdasanbuatan   #china

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Wamenkominfo Apresiasi Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Talenta AI Aceh
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Wamenkominfo Dorong Kolaborasi Kembangkan Eksosistem AI