
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Universitas Indonesia (UI) meluncurkan pusat studi dan riset di bidang keamanan siber (cybersecurity) yang berfokus di research and development (R&D), termasuk menggelar berbagai kegiatan seminar, workshop, focus group discussion (FGD) dan sertifikasi profesional, hingga memperkuat kerjasama multi-stakeholder di skala nasional, regional dan global.
Melalui Fakultas Teknik UI (FTUI), pusat R&D yang disebut Indonesia Cyber Awareness and Resilience Centre (id-CARE.UI) diharapkan membentuk konsorsium antar universitas guna peningkatan cyber capacity. id-CARE.UI juga akan berperan dan berkontribusi membangun ekosistem cyber security Indonesia yang aman dan kondusif.
Inisiator id-CARE.UI, Prof. Dr-ing. Kalamullah Ramli menyebut FTUI sebagai institusi pertama dari Asia Tenggara yang telah menjadi anggota Konsorsium International Cybersecurity Center of Excellence (INCS-CoE) yang berpusat di Keio University, Jepang.
INCS-CoE beranggotakan universitas terkemuka di dunia seperti Imperial College London, Royal Holloway-University of London, Stanford University, Carnegie Mellon University, hingga Harvard University.
"Tentunya ini akan menjadi modal berharga bagi keberadaan dan posisi strategis id-CARE.UI ke depannya," kata Kalamullah Ramli dalam siaran pers, Jumat (28 Februari 2020).
Penanggung jawab id-CARE.UI Dr. Muhammad Salman mengatakan salah satu latar belakang hadirnya pusat R&D adalah karena fenomena insiden keamanan siber semakin meningkat signifikan dari waktu ke waktu.
Digitalisasi semakin masif serta terjadi secara besar-besaran, ditambah dengan banyaknya infrastruktur kritis yang juga terkena dampak ancaman siber, maka Indonesia memerlukan antisipasi yang serius guna menghadapi tantangan keamanan informasi di era Cyber.
"Kami membentuk id-CARE.UI sebagai upaya berkontribusi mengembangkan keilmuan dan membangun SDM yang nantinya berperan dalam mengelola cybersecurity," kata Salman.
SDM dan Kolaborasi
Id-CARE.UI juga berkolaborasi dan berkoordinasi melibatkan berbagai sektor penting seperti: ICT, energi, transportasi, pertahanan, keuangan, perbankan, transportasi, dan juga lintas disiplin seperti bidang energi, otomasi industri, big data, teknologi informasi, sosial, ekonomi, hukum, psikologi, kesehatan/medis, dan disiplin ilmu lain yang relevan.
id-CARE.UI turut mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan kurikulum, laboratorium serta sebagai pusat pelatihan sumber daya profesional di bidang cybersecurity.
"Seiring meningkatnya ancaman siber terhadap keamanan dan pertahanan nasional, (maka) kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga riset perguruan tinggi perlu diperkuat."
Kolaborasi UI diantaranya bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang merupakan lembaga strategis keamanan siber nasional, Kementerian Kominfo, Kementerian Pertahanan, dan Lembaga internasional seperti halnya JICA.
Dekan FTUI, Dr Ir Hendri DS Budiono mengatakan FTUI berkomitmen untuk menghasilkan SDM yang unggul di bidang cybersecurity dan menghasilkan kontribusi riset yang produktif untuk turut andil memberikan solusi terhadap permasalahan keamanan cyberspace nasional.
Diantara program SDM cyber FTUI yang sudah berjalan adalah penyelenggaraan program magister dan doktor di bidang Manajemen Keamanan Jaringan Informasi. Program ini dikelola oleh Departemen Teknik Elektro, FTUI dengan bantuan beasiswa dari Kementerian Kominfo.
"Diharapkan, inisiatif tersebut dapat turut mendukung kesiapan SDM Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0 serta memelihara ekosistem siber nasional sebagai cerminan ketahanan bangsa," kata Hendri.
Share: