IND | ENG
Cegah Penipuan, Gojek Tambahkan Fitur Keamanan Baru

Ilustrasi

Cegah Penipuan, Gojek Tambahkan Fitur Keamanan Baru
Faisal Hafis Diposting : Sabtu, 29 Februari 2020 - 14:00 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Gojek mengumumkan telah menambahkan fitur baru yang disebut Gojek Shield. Fitur ini termasuk dapat mendeteksi jika ada potensi penipuan di komunikasi chat dalam platform Gojek.

CEO Gojek Kevin Alluwi mengatakan rasa aman dalam memanfaatkan ekosistem Gojek merupakan prioritas utama perusahaannya. Investasi di sektor keamanan dalam penggunaan teknologi, kata Kevin, menjadi sangat penting demi menjaga keamanan dan keselamatan pengguna dan mitra pengemudi.

"Kami telah dan akan terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra," kata Kevin dalam keterangan resmi yang diterima Cyberthreat.id, Sabtu (29 Februari 2020).

Tiga keunggulan dari Gojek Shield berupa penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan fitur tombol darurat yang terhubung ke Unit Darurat Gojek yang siaga 24 jam memberikan pertolongan.

Gojek Shield memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Menggunakan machine Learning atau pembelajaran mesin, fitur ini mampu mendeteksi dan menindak setiap prilaku mencurigakan yang terjadi di aplikasi Gojek.

Kevin mengklaim, berkat pendeteksian oleh sistem, Gojek dapat mengungkap sindikat kriminal pelaku order fiktif yang bekerja menggunakan aplikasi Fake GPS dan aplikasi modifikasi.

"Di Singapura, sistem kami juga mendeteksi dan melakukan suspend kepada 120 mitra driver yang menggunakan aplikasi modifikasi," ujarnya.

Mencegah Penipuan Lewat Notifikasi Chat
Selain dapat mendeteksi penggunaan Fake GPS, kata Kevin, Gojek Shield dapat mendeteksi jika ada upaya penipuan menggunakan metode social engineering atau rekayasa sosial. Artis Aura Kasih dan Maia Estianti pernah menjadi korban penipuan dengan cara ini.  

Umumnya, penjahat sering meminta kode-kode tertentu via chat aplikasi ataupun panggilan telepon yang memungkinkan penjahat untuk mengetahui kode One Time Password (OTP) yang selama ini masih menjadi alat verifikasi pengguna dalam melakukan suatu transaksi.

Kini, fitur intervensi chat dapat mendeteksi hal itu. Caranya, aplikasi akan mendeteksi jika ada kata-kata tertentu di fitur chat dalam komunikasi di platform Gojek. Jika terindikasi adanya upaya penipuan, maka chat Bubble akan mengeluarkan notifikasi peringatan.

"Peringatan tersebut akan mengeluarkan kata-kata bahwa Gojek tidak akan pernah minta uang di transfer. Hanya ada 3 metode pembayaran yaitu GoPay, Pay Later, atau pembayaran tunai melalui mitra Gojek," tambah Kevin.

Menurut Kevin, fitur ini adalah kebanggaan Gojek. Sebab, dapat mendeteksi titik lemah dari pengguna yaitu msalah komunikasi. Dengan begitu, potensi penipuan dapat dicegah karena bisa terdeteksi sejak awal.

Kevin menambahkan, Gojek Shield ini dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia yang terdiri dari data scientist, engineers dan juga pakar cyber security.

Selain itu, dalam waktu dekat Gojek juga akan meluncurkan program "Jaminan Saldo GoPay Kembali" untuk melindungi pengguna dari transaksi yang tidak sah.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

Berita terkait:

#gojek   #phishing   #penipuan   #socialengineering   #rekayasasosial

Share:




BACA JUGA
Gunakan Bot Telekopye Telegram, Penjahat Siber Membuat Phishing Scams Skala Besar
Otoritas Malaysia Bongkat Sindikat PhaaS 'BulletProofLink'
Gunakan Spear-phishing, Hacker Iran MuddyWater Targetkan Israel
Geng Penipu Online Bernilai Puluhan Miliar Ditangkap di Spanyol
Framework MATA yang Canggih Serang Perusahaan Minyak dan Gas