
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan, tren serangan siber yang terjadi di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam laporan tahunan Indonesia Honeynet Project 2019 disebutkan, serangan pada tahun lalu mencapai 98,24 juta kali. Jumlah tersebut melonjak drastis dibandingkan pada 2018 yang sebanyak 12 juta kali. Tercatat pula pada 2017 jumlah serangan sebanyak 6 juta kali dan 2016 sebanyak 5 juta kali.
Dari jumlah serangan itu, khusus serangan perangkat lunak jahat (malicious software/malware) yang terdeteksi BSSN berjumlah 22.750 serangan. Tiga malware teratas yang paling banyak digunakan penjahat siber berjenis trojan.
Dengan masifnya serangan siber tersebut, BSSN memberikan sejumlah jurus atau rekomendasi kepada pengguna, korporasi, dan kantor-kantor pemerintahan guna mencegah atau mengantisipasi ancaman-ancaman siber yang mungkin terjadi.
Sumber: Laporan Tahunan Honeynet Project 2019 | BSSN
Berikut langkah-langkahnya:
Redaktur: Andi Nugroho
Share: