
Foto: Freepik
Foto: Freepik
Jakarta, Cyberthreat.id - Ketua DPR Bambang 'Bamsoet' Soesatyo mendukung upaya pemerintah melakukan pembatasan hingga blokir media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram.
Ia mengingatkan langkah itu memiliki sejumlah konsekuensi sehingga masyarakat diminta memahami kondisi tersebut. Hingga Kamis (23/05/2019) siang pengguna medsos belum bisa memanfaatkan platform secara maksimal.
Kiriman file berupa video, meme dan foto di platform WhatApss masih terkendala sementara untuk percakapan lancar. Akses terhadap Facebook dan Instagram masih sulit demi membatasi penyebaran informasi liar dan konten negatif.
"Upaya mencegah provokasi dan hal negatif menjadi vital, tapi masyarakat harus bersabar dan tetap tenang serta tidak panik selama periode pembatasan ini," kata Bamsoet dalam keterangan persnya, Kamis (23/05/2019).
Bamsoet juga mendorong pemerintah mempertimbangkan untuk dapat segera mencabut pembatasan terutama jika keadaan sudah kondusif.
Masyarakat, kata dia, harus lebih cerdas dalam bermedia sosial. Meningkatkan literasi digital serta lebih kritis dalam membaca atau menerima informasi wajib menjadi prioitas dalam berkomunikasi.
"Seperti dengan lebih memperhatikan judul, alamat situs atau sumber berita, data yang disebutkan, keaslian video dan foto, dan legitimasi konten dari berita terkait," ujarnya.
Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, senada dengan mengatakan ia dapat memahami langkah yang diambil pemerintah.
"Saya tahu langkah yang diambil memiliki tujuan positif demi kepentingan rakyat yang lebih luas," kata Abdul Kharis di Jakarta, Kamis (23/05/2019).
Banyak kalangan terdampak dari kebijakan tersebut namun Abdul menyatakan pembatasan komunikasi tidak bisa dilakukan dalam waktu yang lama.
Kominfo, kata dia, harus memaksimalkan filterisasi konten karena medsos dan WhatsApp juga digunakan jurnalis dalam menyebarkan informasi valid kepada masyarakat.
"Saya minta Menkominfo segera memulihkan karena situasi saat ini sudah jauh lebih kondusif," ujarnya.
Share: