
Ilustrasi peretasan data
Ilustrasi peretasan data
Cyberthreat.id - MGM Resort yang mengelola hotel dan kasino di Las Vegas, Amerika Serikat, digugat ke pengadilan federal lantaran dinilai gagal melindungi data pribadi tamu yang menginap di sana.
Dikutip dari media Las Vegas, news3lv.com, Selasa (25 Februari 2020), gugatan didaftarkan secara class action di Distrik Nevada pada Jumat pekan lalu, setelah manajemen hotel baru-baru ini membenarkan telah terjadi kebocoran data pribadi milik 10,6 juta tamu yang pernah menginap di sana.
Dalam gugatan itu disebutkan, data yang bocor termasuk nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) supir pelanggan, nomor paspor dan tanggal lahir.
Dalam sebuah pernyataan kepada situs web ZDnet, manajemen MGM mengatakan perusahaan meyakini kebocoran data tidak termasuk "data keuangan, kartu pembayaran, atau kata sandi." (Selengkapnya baca: Data Tamu Hotel Diretas Hacker, Ada Nama CEO Teknologi).
CEO Twitter Jack Dorsey, bintang pop Justin Bieber, dan pejabat lembaga pemerintah di Amerika adalah beberapa nama besar yang dilihat oleh peneliti dari Under the Breach dalam file yang bocor.
Gugatan ke pengadilan Distrik Nevada itu didaftarkan oleh John Smallman, warga California yang tinggal dii Luxor selama 10 tahun terakhir dan menggunakan kartu pembayaran di Bellagio.
Dala gugatannya, John mengatakan pihak pengelola hotel telah lalai dalam melindungi data pribadi konsumen, melanggar kepercayaan, dan melanggar Undang-Undang Penipuan Konsumen Nevada.
"Kami akan terus meminta pertanggungjawaban perusahaan atas kerugian yang mereka timbulkan dalam kehidupan orang-orang sampai mereka memperlakukan data konsumen dengan kepedulian yang semestinya," kata pengacara John Morgan dan John Yanchunis, tim hukum yang mewakili John Smallman.
MGM Resorts tidak segera menanggapi pesan yang meminta komentar tentang gugatan itu. []
Share: