
McDonald’s menyatakan akuisisi tersebut untuk mengembangkan layanan teknologi drive-thru. Foto: TechCrunch | Getty Images
McDonald’s menyatakan akuisisi tersebut untuk mengembangkan layanan teknologi drive-thru. Foto: TechCrunch | Getty Images
Jakarta, Cyberthreat.id – McDonald’s mengumumkan telah mengakuisisi Dyanamic Yield, startup asal Israel, demi menunjang transformasi layanan digital.
Sumber TechCrunch menyebutkan, akuisisi itu senilai lebih dari US$300 juta (sekitar Rp4,26 triliun). “Ini adalah akuisisi makanan cepat saji terbesar dalam 20 tahun terakhir,” tulis TechCrunch yang diakses, Selasa (26/3/2019).
Sementara, Wired melaporkan, nilai akuisisi itu lebih besar dibandingkan ketika perusahaan mengakuisisi Boston Market pada 1999. Nilai uang yang dikeluarkan itu tak seberapa bagi McDonald’s yang pada 2018 meraup penghasilan bersih sekitar US$6 miliar.
Dynamic Yield bergerak dibidang jasa travel, finansial, e-commerce, keuangan, dan media. Perusahaan yang berbasis di Tel Aviv tersebut menyediakan pengalaman pribadi di dunia daring (online) bergaya toko daring raksasa dunia, Amazon.
McDonald’s menyatakan akuisisi tersebut untuk mengembangkan layanan teknologi drive-thru sehingga pelanggan bisa menyesuaikan kondisi cuaca terkini, lalu lintas restoran, dan menu-menu baru yang sedang tren.
Sekadar diketahui, McDonald’s melayani sekitar 68 juta pelanggan setiap hari. Mayoritas dari pelanggan itu tidak pernah keluar dari mobil saat memesan. Mereka memilih melalui layanan drive-thru. Di sinilah, peran Dynamic Yield difokuskan.
Perusahaan burger itu telah menguji coba layanan teknologinya di sejumlah lokasi di Amerika Serikat pada 2018. Rencana, layanan teknologi baru dirilis di seluruh AS tahun ini. Selanjutnya, perusahaan baru menyasar pasar internasional.
McDonlad’s juga berencana mengintegrasikan teknologi ke dalam produk digital lain seperti kios dan aplikasi seluler McDonald’s
“Teknologi adalah elemen penting dari Velocity Growth Plan (rencana pertumbuhan kecapatan) perusahaan, kami juga meningkatkan pengalaman bagi pelanggan, dan memberikan kenyamanan yang lebih,” ujar Presiden dan CEO McDonald’s Steve Easterbrook.
Menurut Steve, akuisisi tersebut juga memperluas kemampuan perusahaan untuk meningkatkan peran teknologi dan data yang sangat berperan di masa depan.
Pada 2017, McDondald’s mulai fokus dengan perkembangan teknologi informasi salah satunya dengan merilis aplikasi McDonald’s dan toko Experience of The Future.
Setelah akuisisi tersebut, Dynamic Yielad tetap berjalan seperti biasa dengan melayani klien yang sudah ada dan akan terus berinvestasi di dunia teknologi personal.
Menurut Cruncbase, Dynamic Yield telah mendapatkan sebesar US$83,3 juta dari investor meliputi Innovation Endeavors, Bessemer Venture Partners, Marker Capital, Naver (pemilik aplikasi perpesanan LINE dan Snow), Baidu, The New York Times, dan Deutsche Telekom.
“Kami sangat senang bergabung dengan merek global yang ikonik seperti McDonald’s dan kami makin bersemangat berinovasi untuk memberikan efek riil di kehidupan sehari-hari,” ujar Pendiri dan CEO Dynamic Yield.
Sumber: Wired, TechCrunch
Share: