IND | ENG
Irlandia Tuding Rusia Mata-matai Kabel Internet Bawah Laut

Jalur kabel internet bawah laut dunia | Foto: submarinecablemap.com

Irlandia Tuding Rusia Mata-matai Kabel Internet Bawah Laut
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 19 Februari 2020 - 12:31 WIB

Cyberthreat.id – Pemerintah Irlandia sedang diterpa kekhawatiran yang tinggi setelah kapal Rusia berjangkar di sekitar jalur kabel serat optik bawah laut pada 2018.

Intelijen Irlandia mencurigai ada agen Rusia mencoba melakukan spionase cara baru, tulis The Sunday Times yang dikutip oleh Business Insider Singapura, Selasa (18 Februari 2020).

Laporan eksklusif The Sunday Times itu mengutip sumber mereka di kepolisian dan militer Irlandia. Pejabat penegak hukum Irlandia meyakini agen-agen intelijen luar negeri Rusia (GRU) telah dikirim untuk membuat lokasi tepat di kabel bawah laut yang menghubungkan Eropa ke Amerika Utara.

Irlandia menuding Rusia bisa melakukan hal-hal mengkhawatirkan untuk menyadap atau memotong jalur serat optik tersebut sehingga negara bisa dalam kondisi offline, tulis Sunday Times.

Penegak hukum Irlandia juga melihat para agen Rusia itu telah memantau Pelabuhan Dublin (Dublin Port). Oleh karenanya, kini keamanan Irlandia tengah meningkatkan pengamanan di sejumlah lokasi pendaratan di sepanjang pantai Irlandia.

Menurut Business Insider, jaringan luas kabel transatlantik yang beroperasi di bawah lautan dunia memberikan fondasi kekuatan pada internet, teks, telepon, dan transaksi keuangan global. Sekitar 97 persen semua data antarbenua ditransfer melalui kabel-kabel tersebut.

Irlandia adalah salah satu wilayah yang ideal untuk peta kabel bawah laut tersebut. Karena Irlandia berjarak cukup dekat antara Eropa dan Amerika Utara. Pada 2015, misalnya, perusahaan telekomunikasi Irlandia Aqua Comss menyiapkan dana US$ 300 juta untuk menghubungkan kabel antara AS ke Dublin, juga ke London dan Eropa lain, menurut Irish Examiner.

Dugaan dan kekhawatiran keamanan Irlandia atas agen Rusia tersebut, antara lain:

  • GRU menggunakan Irlandia sebagai pangkalan operasi mengumpulkan intelijen khususnya di Uni Eropa dan Inggris.
  • Rusia bisa menjadikan Irlandia sebagai lokasi untuk memata-matai perusahaan teknologi besar, seperti Google, Airbnb, Facebook, dan Twitter yang memiliki kantor pusat di Dublin.

Target lemah

Ahli kejahatan transnasional dan keamanan Rusia, Mark Galeotti, mengatakan, Irlandia adalah target yang relatif lunak bagi Rusia.

“Irlandia tidak memiliki kemampuan kontra intelijen. Ini target yang relatif lunak. (Apalagi) Irlandia adalah simpul utama untuk internet global, memiliki konsentrasi besar perusahaan teknologi,” kata dia.

"Ini adalah ruang pertempuran baru di masa depan," ujar Galeotti yang bekerja di lembaga think tank Royal United Service Institute.

Sementara, John Sipher, seorang pensiunan petugas CIA, di Moskow, mengatakan, ada kemungkinan besar para agen itu memata-matai atau berencana untuk memotong komunikasi.

"Mereka juga mungkin ingin menunjukkan kemampuan mereka untuk mengancam Barat," kata dia.

"FBI kami telah menangkap orang-orang Rusia yang berusaha mendapatkan akses ke kabel bawah laut, termasuk daerah tempat mereka mendarat."

"Mereka juga mencari untuk mendapatkan akses fisik ke router dan jaringan komunikasi," tutur Sipher.

Sebenarnya sejak lama, negara-negara Barat mencurigai Rusia bisa memotong kabel bawah laut. Setidaknya ini pernah dilontarkan oleh Kepala Angkatan Udara Marsekal Sir Stuart Peach, perwira militer paling senior di Inggris, pada 2017.

Saat itu ia mengatakan, "Ada risiko baru terhadap cara hidup kita, yang merupakan kerentanan kabel yang membentang di dasar laut," kata dia.

"Bisakah Anda bayangkan sebuah skenario di mana kabel-kabel itu terputus atau terganggu, yang akan segera dan berpotensi berdampak buruk baik bagi perekonomian kita maupun cara hidup lainnya?"

Apa itu kabel internet bawah laut?

Lebih dari 300 kabel bawah laut, tulis Business Insider, yang memiliki panjang total 550.000 mil, membuat internet tetap berjalan di seluruh dunia.

Sebagian besar jalur dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi swasta, termasuk perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft. Lokasi mereka, yang telah dibangun selama beberapa dekade, dapat dengan mudah diidentifikasi di peta publik (cek di sini)

Meskipun penting, sedikit yang dilakukan untuk menjaga dan melindungi kabel laut dalam ini.

Pada 2018, pakar keamanan siber Jim Edwards pernah memperingatkan soal keamanan kabel bawah laut ini.”Hanya masalah waktu sebelum peretas dapat mengakses kabel ini dan seluruh negara dapat dimatikan,” kata dia.[]

#rusia   #internet   #ancamansiber   #seratoptik   #fiberoptik   #irlandia   #keamanansiber   #internetbawalaut

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata