
Ilustrasi pengamanan Facebook
Ilustrasi pengamanan Facebook
Cyberthreat.id - Otoritas Kolombia mengultimatum Facebook untuk memperkuat langkah-langkah pengamanan untuk melindungi data pribadi pengguna Facebook di negara itu. Facebook diberi batas waktu hngga 14 Juni untuk menerapkan sistem pengamanan baru.
Ultimattum itu disampaikan oleh Pengawas Industri dan Perdagangan yang disingkat SIC (Superintendency of Industry and Commerce), lembaga yang mengatur praktik bisnis yang adil di bawah Kementerian Perdagangan, Industri dan Pariwisata Kolombia.
Dilansir dari Reuter, Senin (17 Februari 2020), permintaan untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan baru untuk mencegah penggunaan data pribadi yang tidak sah.
Perbaikan keamanan akan membantu melindungi 31 juta warga Kolombia yang memiliki akun Facebook, kata SIC.
Tindakan serupa terhadap Facebook sebelumnya telah diadopsi oleh Australia, Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Belanda, Irlandia dan Selandia Baru.
"Sebuah perusahaan yang sangat penting bagi keamanan siber global seperti Facebook ... memiliki tugas untuk lebih rajin dalam memproses data," kata SIC. "Perusahaan tidak boleh menahan diri dari meningkatkan keamanan untuk semua penggunanya, seperti yang diminta oleh regulator."
Facebook bukanlah perusahaan Silicon Valley pertama yang berurusan dengan SIC. Pada Desember 2019, perusahaan aplikasi transportasi Uber diperintahkan berhenti beroperasi di negara Amerika Selatan setelah SIC mengatakan perusahaaan itu melanggar aturan persaingan.
"Facebook harus menyatakan bahwa mereka telah melakukan perbaikan keamanan melalui audit oleh perusahaan eksternal," kata SIC.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada Reuters perusahaan tidak akan mengomentari keputusan oleh regulator Kolombia itu.[]
Share: