Jakarta, Cyberthreat.id - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung penunjukan mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI (Purn) Hinsa Saburian sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggantikan Djoko Setiadi yang menjabat sejak Januari 2018.

Menurut Bamsoet, ancaman terbesar di era digital bukan lagi sekadar mengandalkan kekuatan invasi militer. Ia berharap kinerja BSSN di bawah kepemimpinan Letjen (Purn) Hinsa Siburian bisa lebih ditingkatkan.

"Ancaman telah bergesar kepada cybercrime, cyberattack maupun cyberwar. Dibawah kepemimpinan Hinsa Saburian, BSSN harus semakin menegakan kedaulatan Indonesia di ranah Siber," kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (21/05/19).

Bamsoet juga meminta BSSN menjalankan keamanan siber dengan bekerja efektif dan efisien. BSSN, kata dia, harus bisa memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.

"BSSN juga perlu membuat cyberthreat map (peta serangan siber) sebagai big data untuk kemudian dianalisis berbagai potensi dan pola serangannya," ujar Bamsoet yang juga Kepala Bela Negara FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri TNI-POLRI). 

Selain antisipasi ancaman siber Bamsoet juga meminta BSSN bekerja untuk menumbuhkankembangkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan dan keamanan data pribadi. 

Perkembangan internet yang semakin melesat, kata dia, telah memberikan dampak positif, tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Bamsoet berharap semua pihak memiliki kesadaran untuk turut memonitor dan menyadari resiko menggunakan jaringan digital

"Cybersecurity culture dalam ekosistem digital di Indonesia masih belum tumbuh. Karena itu perlu kesadaran semua pihak, baik pemerintah yang diwakili BSSN, private sector maupun dari sisi konsumen sendiri."