
Contoh hoaks yang teridentifikasi oleh Kementerian Kominfo. | Sumber: Kominfo
Contoh hoaks yang teridentifikasi oleh Kementerian Kominfo. | Sumber: Kominfo
Jakarta, Cyberthreat.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengidentifikasi sebanyak 86 berita palsu (hoaks) terkait dengan informasi virus Covid-19—virus corona baru dari Wuhan, China—di media sosial.
Tim internal Kominfo mengidentifikasi hoaks tersebut sejak 23 Januari hingga 12 Februari 2020. “Peningkatan hoaks tersebut [sebelumnya teridentifikasi 54 hoaks] merupakan hasil dari identifikasi dan validasi yang dilakukan menggunakan mesin AIS,” kata Plt Kepala Biro Humasn Kemenkominfo dalam siaran pers, Rabu (12 Februari).
Menurut Nando, sapaan akrabnya, rata-rata temuan hoaks terkait virus Covid-19 yang diidentifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Kominfo terdapat 4-6 hoaks setiap hari.
Berita Terkait:
Hasil temuan hoaks, disinformasi dan kabar bohong terkait virus Corona telah tersebar di beberapa daerah di Tanah Air seperti di Jakarta, Depok, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Jember, Jombang, Tulungagung Makassar, Medan, Palembang, Tarakan, Pontianak, Lombok hingga Banda Aceh.
“Beragam jenis hoaks yang disebarkan, misalnya, pasien terinfeksi virus Corona di RS maupun tersebar lewat Bandara dan tempat-tempat umum,” kata Nando.
Selain itu, contoh hoaks yang ditemukan pada tanggal 11 Februari 2020 misalnya, beredar di media sosial Facebook yang menyebutkan ada Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ditemukan meninggal dunia karena virus Covid-19 di pembangunan proyek Apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, Jawa Barat.
Berita Terkait:
Hal tersebut dibantah oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan yang mengatakan bahwa, TKA China yang meninggal itu karena faktor kecelakaan kerja, bukan karena virus Covid-19.
Jika mendapatkan informasi yang diduga hoaks, disinformasi atau kabar bohong, warganet dapat mengirim ke portal aduankonten.id, pesan WhatsApp di nomor 0811 922 4545 atau email di aduankonten@mail.kominfo.go.id, ujar Nando.[]
Share: