IND | ENG
Drone Emprit: Cyberthreat.id Paling Banyak Bahas RUU PDP

Hasil pantauan pemberitaan media tentang RUU PDP dan perlindungan data oleh Drone Emprit

Drone Emprit: Cyberthreat.id Paling Banyak Bahas RUU PDP
Yuswardi A. Suud, Faisal Hafis Diposting : Rabu, 12 Februari 2020 - 13:40 WIB

Cyberthreat.id - Analis data media sosial dan platform online, Drone Emprit, merilis hasil pemantauan tentang seberapa peduli pengguna internet terhadap Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo dan diserahkan ke DPR RI untuk dibahas sebelum disahkan menjadi Undang-undang.

Analisis dilakukan dengan memantau percakapan tentang RUU PDP di Twitter dan media online selama sebulan terakhir.

"Kalau disimpulkan, maka topik #RUUPDP dan Perlindungan #DataPribadi memang kurang mendapat perhatian yang besar dari publik dibandingkan dengan pemberitaan di media. Meski demikian, publik punya concern yang sangat besar terhadap pencurian atau penyalahgunaan data pribadi," ungkap pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi melalui akun twitternya @ismailfahmi, Selasa (11 Februari 2020)

Dalam analisis itu, Drone Emprit juga membandingkan topik yang dibahas antara media online dan media sosial.Hasilnya, media online lebih konsen pada isu perlindungan data pribadi dan RUU PDP. Sedangkan pengguna sosial media, pembahasannya lebih kepada topik 'pencurian data', baru disusul tema 'perlindungan.

"Kebanyakan diisi oleh akun-akun media online. Sayang amplifikasi terhadap beritanya sangat kecil," kata Ismail Fahmi.

Dari sisi media, kata Fahmi situs Cyberthreat.id paling banyak menulis tentang topik RUU PDP dan data pribadi dengan 79 berita. Disusul Line Today (agregator konten dari media lain), harianaceh.co.id, cnbcindonesia.com, katadata.co.id, dan cnnindonesia.com. (lihat daftar lengkap pada tabel di atas).


Berita terkait:


Dari temuan itu, kata Fahmi, topik RUU PDP dan perlindungan data pribadi kurang mendapat perhatian dari publik dibanding pemberitaan media.

"Meski demikian, publik punya concern yang sangat besar terhadap pencurian atau penyalahgunaan data pribadi," ujarnya.

Fahmi berharap narasi kampanye perlindungan data pribadi perlu digalakkan lagi. Menurut dia, RUU PDP bisa menjawab permasalah publik soal pencurian dan penyalahgunaan data pribadi yang menjadi perhatian publik.

"Narasi kampanye untuk membangun kesadaran pentingnya perlindungan data pribadi perlu banyak dihubungkan dengan masalah pencurian data. Biar publik mendukung," kata Fahmi.[]

#ruupdp   #datapribadi   #perlindungandatapribadi

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Serahkan Anugerah KIP, Wapres Soroti Kebocoran Data dan Pemerataan Layanan
Bawaslu Minta KPU Segera Klarifikasi Kebocoran Data, Kominfo Ingatkan Wajib Lapor 3x24 Jam
BSSN Berikan Literasi Keamanan Siber Terhadap Ancaman Data Pribadi di Indonesia