
Bos Tesla Elon Musk | Foto: CNBC.com
Bos Tesla Elon Musk | Foto: CNBC.com
Cyberthreat.id - Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengejek celah keamanan pada aplikasi WhatsApp lewat sebuah gambar meme yang diunggah di Twitter.
Gambar itu memperlihatkan lengan robot yang diibaratkan milik Apple, Google, Microsoft, Samsung dan WhatsApp. Namun, berbeda dengan yang lain, khusus lengan WhatsApp tampak terkulai.
"Emoji baru," tulis Elon Musk pada Jumat (7 Februari 2020). "Yang terakhir (WhatsApp) disertai hack (bobol) ponsel gratis."
Sejumlah media pun menyebut arah "tembakan" Elon Musk terkait celah keamanan pada WhatsApp. Business Insider, misalnya, mengaitkan postingan itu dengan pencurian data dari ponsel iPhone X milik bos Amazon, Jeff Besoz. Analisis forensik oleh konsultan keamanan dan penyidik khusus PBB menyebutkan, peretasan terjadi setelah Bezos mendapat kiriman video dari akun WhatsApp milik Pangeran Saudi Muhammad bin Salman. Setelah video itu mendarat di ponsel Bezos, data dalam jumlah besar tersedot keluar dari ponsel orang terkaya sejagat itu.
Sebelumnya, pada 2019 WhatsApp menambal 12 celah keamanan, 7 diantaranya termasuk katagori parah. Menurut para analis keamanan, itu adalah lubang keamanan terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Terbaru, peneliti menemukan celah keamanan pada WhatsApp Web yang memungkinkan hacker mencuri file dari perangkat komputer yang terhubung dengan WhatsApp Web, khususnya pada pengguna sistem operasi iOS yang berjalan di perangkat Apple.
Facebook selaku induk perusahaan WhatsApp telah mengonfirmasi temuan itu.
"Sebuah celah di WhatsApp Desktop saat dipasangkan dengan WhatsApp for iPhone membolehkan terjadinya scripting lintas situs dan pengaksesan data lokal. Untuk mengeksploitasi celah ini korban harus mengklik sebuah preview link dari pesan teks yang dibuat dengan khusus," tulis WhatsApp dalam laman Facebook bug report.
Elon Musk sendiri diketahui beberapa kali terang-terangan menunjukkan rasa tidak senangnya terhadap produk Facebook. Dua tahun lalu, ketika pendiri WhatsApp (sebelum dibeli Facebook), Brian Acton, mengampanyekan ajakan menghapus akun Facebook lewat hastag #DeleteFacebook, Elen Musk tak ragu melakukannya. Ia bahkan turut menghapus laman fanpage Facebook milik dua perusahaannya: Tesla dan SpaceX.
Saat itu, Elon Musk mengomentari ajakan Brian dengan berkomentar,"Apa itu Facebook?"
Pada 2017, Elon Musk juga berbeda pandangan dengan bos Facebook Mark Zuckerberg soal teknologi Artificial Intelligence (AI). Di saat Musk khawatir AI disalahgunakan, Mark justru menganggapnya sebagai potongan teknologi masa depan. Musk pun membalasnya dengan menyebut,"Zuck memiliki pemikiran dengan subjek terbatas."[]
Share: