IND | ENG
Saat Indonesia Santai Soal 5G, China Siapkan Jaringan 6G

Ilustrasi 6G

Saat Indonesia Santai Soal 5G, China Siapkan Jaringan 6G
Yuswardi A. Suud Diposting : Minggu, 02 Februari 2020 - 06:00 WIB

Cyberthreat.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan Indonesia tidak ingin terburu-buru alias santai saja soal penerapan teknologi 5G yang digadang-gadang 10 kali lebih lebih cepat dibanding 4G.

"Jangan buru-buru, trial-nya (uji coba) aja belum selesai," kata Johnny di Jakarta pada 28 Januari lalu seperti dilaporkan detikcom.

Indonesia saat ini masih berkutat dengan upaya menyebarkan akses jaringan 4G, meskipun ada juga operator seluler yang menyebut sedang melakukan uji coba teknologi 5G.

Berbeda dengan Indonesia, pemerintah China lewat Kementerian Sains dan Teknologi baru-baru ini meluncurkan jaringan 6G yang menurut para ahli kecepatannya mencapai 1 TeraByte per detik, sekitar 8.000 kali kecepatan 5G.

Dikutip dari Antaranews.com, China telah membentuk dua kelompok kerja untuk mengembangkan penelitian pada 6G. Salah satu kelompok terdiri dari beberapa eksekutif dari kementerian terkait yang bertanggung jawab untuk mendukung kelompok kedua yang melakukan tugas teknis. Kelompok kedua ini terdiri dari 37 ahli dari berbagai universitas, lembaga penelitian dan perusahaan teknologi.

Riset ini masih pada tahap awal dan direncanakan diperkenalkan pada 2030. Menurut Dr. Mahyar Shirvanimoghaddam dari University of Sydney, secara teori jaringan 6G dapat menawarkan kecepatan hingga 1 terabyte per detik.

Kecepatan ini akan membuka pintu bagi jenis penggunaan internet yang benar-benar baru dan merevolusi hubungan manusia dengan teknologi.

Era 6G, misalnya, dapat menawarkan perspektif baru dalam hal antarmuka otak-komputer. Sebagai contoh, adalah kemungkinan untuk menggunakan perangkat "melalui otak kita," kata Shirvanimoghaddam.

Sebagai gambaran dalam penggunaan internet sehari-hari, 6G mampu mengunduh lebih dari 142 jam video berkualitas tinggi per detik.

“Kecepatan 6G ini akan membutuhkan peningkatan yang signifikan dalam ilmu material, arsitektur komputer, desain chip dan penggunaan energi... Kita harus memikirkan cara aman untuk memasok semua perangkat ini tanpa risiko membakar Bumi," kata Shirvanimoghaddam.[]

#6G   #5G   #

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital