
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Kepolisian wilayah West Mercia, Inggris, mengumumkan terjadinya peretasan terhadap akun Facebook sejumlah orang di Worcestershire yang digunakan untuk melakukan penipuan. Detektif West Mercia Police, Jon Cooper, mengatakan para hacker menggunakan akun yang diretas untuk mengirimkan pesan kepada teman-teman korban lalu meminta uang.
"Kami telah mengetahui penipuan yang beroperasi di Facebook yang berusaha menipu orang-orang di Worcestershire dengan meminta mereka menyetor uang ke dalam akun palsu," kata Cooper dikutip LedBury Report, Jumat (31 Januari 2020).
Belum diketahui bagaimana cara para hacker mengambil alih akun Facebook milik penduduk di Worcestershire. Investigasi kepolisian setempat mengungkapkan bahwa hacker biasanya meminta uang sekitar £ 400 (Rp 6 jutaan).
"Penipu melakukan ini dengan meretas akun korban kemudian mengirim pesan ke teman-teman korban untuk meminjam uang. Biasanya sekitar £ 400, dan menyimpan uang (hasil penipuan) di akun palsu."
Selain penduduk setempat, menurut Cooper, operator yang berada dibalik peretasan akun Facebook itu juga menargetkan beberapa perusahaan bisnis di wilayah Worcestershire.
"Beberapa bisnis orang lokal juga telah ditargetkan melalui Facebook. Sayangnya, beberapa upaya ini berhasil dan secara alami para korban merasa dilanggar dan dimanfaatkan."
Cooper mendesak semua orang agar tetap waspada terhadap penipuan yang menggambarkan Facebook. Sebab, kata dia, insiden penipuan online yang terjadi belakangan ini menggunakan modus operandi yang tergolong pintar dan canggih.
"Jangan pernah menyetor (atau mentransfer) uang secara digital ke akun siapapun tanpa mengonfirmasi secara langsung. Beberapa penipuan online sangat pintar dan sangat meyakinkan, namun ada beberapa langkah yang dapat anda ambil untuk membantu melindungi diri," ujarnya.
Kepolisian wilayah West Mercia telah mengeluarkan peringatan dan saran kepada pengguna media sosial setelah menerima sejumlah laporan dari para korban penipuan. Polisi kemudian menyarankan pengguna media sosial mengambil beberapa langkah demi keamanan dan kenyamanan para pengguna.
Berikut langkah yang dapat dilakukan:
1. Gunakan password yang kuat. Bahkan, jika bisa pakai password yang tidak masuk akal dan terdiri dari campuran huruf, angka, dan tanda baca.
2. Perbarui perangkat lunak komputer, smartphone dan antivirus sebelum berselancar di internet.
3. Selalu periksa ketika ingin mengunjungi situs perbankan secara online. URL dengan awalan 'HTTPS' menunjukkan koneksi aman.
4. Ingatlah untuk selalu merobek dokumen yang bermuatan informasi pribadi sebelum dokumen itu dibuang.
5. Selalu waspada terhadap penipuan. Suatu tawaran online tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dan ini modus paling umum.
Redaktur: Arif Rahman
Share: