
Aplikasi Moka Pos. Foto: mokapos.com
Aplikasi Moka Pos. Foto: mokapos.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Untuk menjaga data pengguna aplikasinya, Moka Pos, salah satu aplikasi kasir daring berbasis cloud, menyatakan, telah menggandeng Amazon Web Service (AWS) untuk penyimpanan data.
Menurut Marketing Solution Lead Moka Pos, Setia Wijaya, data yang tersimpan tersebut tak hanya berupa data transaksi, tapi juga data dari pengguna Moka.
“Ini sudah paling amanlah ya, menggunakan AWS yang dinilai paling baik di dunia,” ujar Setia kepada Cyberthreat.id di Jakarta, Jumat (17/5/2019). AWS AWS adalah anak perusahaan Amazon yang berdiri sejak 2002 dan fokus pada pelayanan cloud computing.
Berdiri sejak 2012, mitra Moka Pos kini telah mencapai 18.000 mitra. Saat ini, Moka Pos juga menyasar para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk membantu mereka beradapatasi dengan dunia digital.
Menurut Head of Activation Moka Pos, Achmad Ja’far al Fakhry, aplikasi Moka Pos tidak hanya menyediakan aplikasi buatan sendiri, tapi juga berkolaborasi dengan aplikasi lain yang mendukung kebutuhan pebisnis atau para penggiat UKM. Sejumlah aplikasi yang mendukung, antara lain mobile banking, Ovo, Danaku, dan Gojek.
“Mokas Pos bisa digunakan secara offline dan online untuk sinkronisasi data,” ujar Jafar di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Ia memprediksi pada 2025 Indonesia akan menjadi negara kepulauan yang memiliki nilai ekonomi digital terbesar di dunia dan siap menjadi masyarakat yang cashless dengan menjamurnya aplikasi pembayaran digital.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: