
Ilustrasi | FREEPIK.COM
Ilustrasi | FREEPIK.COM
New York, Cyberthreat.id – Norton, perusahaan keamanan siber dari Symantec, memberikan kiat-kiat kepada warganet untuk menjaga keamanan data diri dari para penjahat siber.
Pasalnya, kejahatan siber terus berkembang, bahkan menurut Microsoft dalam Security Intelligence Report menyebutkan, serangan phising meningkat 250 persen selama 2018.
“Penjahat dunia maya bisa menjadi orang yang memata-matai Anda. Jika Anda tidak berhati-hati melindungi aktivitas daring Anda, mereka mungkin mendapatkan akses ke informasi pribadi Anda, rekening bank, dan kartu kredit, yang menyebabkan kekacauan dalam kehidupan finansial atau pribadi Anda,” tulis Norton, seperti yang dikutip dari blog-nya, Sabtu, (18/5/2019).
Maka, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi secara daring, berikut kiat-kiat yang bisa Anda lakukan:
Ganti nama pengguna dan kata sandi karena banyak router yang dibeli masih memakai mama pengguna dan kata sandi default. Buatlah kata sandi dengna kombinas huruf, angka, dan simbol acak.
Tidak hanya itu, pengguna disarankan mengatur opsi keamanan yang tepat saat mengaktifkan router dan jaringan Wi-Fi. Biasanya,terdapat tiga jenis: WEP, WPA, dan WPA2. Pilih WPA2 jika Anda memiliki pilihan itu. Ini merupakan metode enkripsi terbaik yang tersedia untuk mengamankan koneksi Anda dan akan melakukan yang terbaik untuk membantu menjauhkan para peretas.
VPN (virtual personal network) menjaga data yang Anda kirimkan dan terima melalui koneksi wi-fi Anda. Penyedia VPN biasanya menawarkan sejumlah server untuk mengarahkan lalu lintas internet. Saat Anda mencari secara online, komputer Anda akan terhubung ke server ini terlebih dahulu sebelum terhubung ke web. Ini membuat penjelajahan Anda tetap pribadi. Layanan VPN tanpa log umumnya tidak mengumpulkan atau mencatat informasi apa pun yang dikirimkan melalui jaringan. Saat menggunakan VPN, penyedia layanan internet Anda tidak akan dapat melacak aktivitas online Anda.
Sangat mudah untuk mengandalkan browser atau peramban populer seperti Google Chrome, Internet Explorer, dan Firefox untuk mencari di web. Masalahnya, browser ini melacak riwayat pencarian Anda. Bahkan, mencari dalam mode penyamaran atau pribadi tidak akan membuat pencarian Anda sepenuhnya anonim. Penyedia layanan internet (internet service provider/ISP) dan situs web individual yang Anda kunjungi masih dapat melacak aktivitas penelusuran Anda.
Ada browser yang menjaga aktivitas online Anda tetap pribadi, yaitu Tor Browser. Norton Privacy Manager app juga memiliki peramban pribadi sebagai bagian dari rangkaian solusi untuk mengelola informasi pribadi Anda dan menjaga privasi online Anda dalam kendali Anda.
Kunci baik laptop, tablet, atau ponsel Anda dengan sandi ketika menyalakannya. Inilah salah satu cara aman melindungi perangkat dari serangan siber.
Browser web Anda akan menyimpan riwayat pencarian Anda tanpa batas. Ini bisa tergantung pada situs apa yang Anda kunjungi dan siapa yang mengintip riwayat pencarian Anda. Yang lebih buruk, jika seseorang mendapatkan akses ke komputer, ponsel cerdas, atau tablet Anda, melihat riwayat pencarian Anda, dan memutuskan untuk menggunakannya melawan Anda.
Banyak aplikasi di ponsel atau tablet akan melacak lokasi Anda. Aplikasi yang terinstal dapat menggunakan atau menjual informasi pengguna untuk menjadikan target pengiklan.
Mengunduh dari situs torrent dan pembajakan juga dapat menginfeksi komputer Anda dengan perangkat lunak yang mengandung malware.
Instal perangkat lunak antivirus
Pertimbangkan antivirus lini pertahanan terakhir perangkat Anda untuk mencegah malware menyelinap ke perangkat Anda.
Atur media sosial
Cobalah untuk tidak mengisi profil Anda dengan foto atau informasi pribadi. Ubah pengaturan privasi Anda sehingga hanya mereka yang Anda undang yang dapat mengunjungi profil jaringan Anda.
Kosongkan file dan gambar di cache
Browser atau peramban Anda menyimpan file dan gambar yang Anda akses saat online. Jika Anda lebih suka informasi ini disembunyikan dari pengintaian, Anda dapat menghapus cache browser Anda dengan cukup mudah.
Wi-Fi gratis yang ditawarkan di kedai kopi, perpustakaan umum, bandara, dan hotel adalah kenyamanan yang menyenangkan. Ini memungkinkan kita menyelesaikan pekerjaan saat bepergian. Namun ,wi-fi publik juga memiliki risiko dan jika Anda terhubung ke sistem seperti itu, Anda harus berhati-hati.
Saat Anda mengakses wi-fi publik, hindari melakukan sesuatu yang melibatkan informasi sensitif, seperti memasukkan kata sandi rekening bank atau informasi kartu kredit Anda. Dan tidak pernah mengirim informasi pribadi dalam pesan email. Jika Anda melakukannya, orang asing mungkin dapat dengan mudah mencegat informasi itu.
Perlu terhubung ke bank, credit union, atau penyedia kartu kredit Anda? Pastikan untuk memeriksa alamat web di bagian atas browser Anda. Jika tidak dimulai dengan HTTPS, jangan login.
HTTPS di depan alamat web berarti bahwa situs web aman dan menggunakan data terenkripsi. Jika alamat situs dimulai dengan HTTP, tidak ada "s" itu berarti situs tersebut tidak aman. Mungkin lebih mudah bagi peretas untuk mengakses dan mencuri informasi pribadi atau melacak aktivitas online Anda jika Anda mengunjungi situs tanpa jaminan.
Protokol HTTPS sekarang menjadi standar. Alamat web bank, penyedia kartu kredit, dan lembaga keuangan lainnya semuanya harus dimulai dengan itu.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: