
Ilustrasi: Freepik
Ilustrasi: Freepik
Cyberthreat.id - Sebuah serangan siber baru-baru ini menyasar sebuah perusahaan air minum di South Carolina, Amerika Serikat. Greenville Water namanya. Akibat serangan itu, sistem pembayarannya tidak berfungsi selama hampir sepekan.
Dikutip dari Info Security, Juru bicara Greenville Water, Emerald Clark, mengungkapkan insiden itu terjadi pada Rabu, 22 Januari 2020,dan mempengaruhi 500.000 pelanggannya.
Menurutnya, setelah kejadian itu, investigasi langsung dijalankan, meski hingga kini belum diketahui siapa yang melakukan dan darimana serangan itu dilancarkan.
CEO Greenville Water, David Bereskin, meyakini data utilitas tidak dikompromikan sebagai akibat dari serangan itu.
"Kami telah mempersiapkan diri terhadap potensi seranga selama bertahun-tahun dan menerapkan perlindungan khusus untuk memastikan keamanan data kami dan integritas air kami," kata Bereskin.
Menurut Clark, insiden keamanan siber itu memiliki sedikit efek pada keamanan data, namun dia meyakini tidak ada data yang bocor terkait serangan terhadap perusahaannya. Clark menambahkan, Greenville Water tidak menyimpan data kartu kredit pelanggan.
Menurut pernyataan yang dirilis ke media pada Jumat lalu, para ahli keamanan telah mengambil tindakan segera dan tepat untuk memperkuat langkah-langkah keamanan, mengurangi dampak, serta mencari tahu sumber serangan.
Dalam pernyataannya, Clark juga mengatakan bahwa insiden itu tidak akan berdampak atau membahayakan keselamatan dan pengiriman air.
Ketika dimintai komentar tentang serangan cyber oleh Greenville News, koordinator urusan pemerintahan Kabupaten Greenville Bob Mihalic hanya menyatakan bahwa Kabupaten Greenville menggunakan banyak metode untuk melindungi data, perangkat keras, dan infrastruktur dari potensi serangan cyber.
Sistem pembayaran online Greenville Water kembali beroperasi pada Senin sore, dan sistem pembayaran teleponnya dipulihkan pada hari berikutnya.
Greenville Water memastikan tidak akan memutuskan pasokan air dan tidak mengenakan denda bagi pelanggan yang telat membayar akibt insiden itu.
"Pengalaman pelanggan kami telah sepenuhnya pulih. Kami sedang melanjutkan penyelidikan kami dan akan membagikan detail tambahan begitu informasinya terseedia," kata Greenville Water di situs webnya.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: