
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp
Cyberthreat.id - Gaelic Athletic Association (GAA), asosiasi olahraga atletik di Republik Irlandia, meminta kepada klub dan stakeholder berhenti menggunakan layanan WhatsApp. Alasannya karena khawatir terhadap masalah kepatuhan pada General Data Protection Regulation (GDPR) milik Uni Eropa.
Dewan daerah Laois, Republik Irlandia, turut mendesak klub olahraga disana untuk tidak menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi resmi. Dewan tersebut khawatir melanggar aturan dari GDPR yang mengatur terkait regulasi perlindungan data di Uni Eropa. Namun, tidak dijelaskan pasal atau bab apa yang dirasa melanggar GDPR.
"Dari perspektif GDPR, WhatsApp tidak sesuai ketika digunakan untuk komunikasi resmi," tulis laporan sebuah dokumen yang dikirim ke seluruh klub olahraga di Laois dikutip RTE.ie, Selasa (28 Januari 2020).
"Ini karena sejumlah alasan. Pertama, jika grup WhatsApp diatur (U12 misalnya) setiap orang tua dalam grup itu memiliki nomor telepon mereka dan mungkin foto profil mereka, itu dibagikan kepada setiap orang tua lainnya di grup itu tanpa memberikan persetujuan bahwa data pribadi mereka dibagikan dengan cara seperti ini."
Selain permasalahan persetujuan penyebaran data di WhatsApp, Dewan daerah tersebut juga kesulitan mengaudit sistem pada WhatsApp. Menurutnya, klub ataupun dewan daerah setempat tidak memiliki kemampuan untuk mengaudit sistem dari WhatsApp.
"Misalnya, jika orang tua dalam grup WhatsApp memposting materi yang tidak cocok ke grup WhatsApp dan kemudian meninggalkan grup itu. Administrator grup itu tidak dapat menghapus konten tersebut. Kurangnya kemampuan audit juga membuatnya sulit untuk memenuhi permintaan akses atau permintaan penghapusan yang diinginkan."
Menurut Dewan tersebut, tidak adanya perlindungan tambahan di WhatsApp juga menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan dalam melakukan larangan WhatsApp sebagai media untuk menyampaikan informasi, baik itu strategi klub, permainan, pelatihan dan lainnya.
"Jika data pribadi ditransfer di luar Area Ekonomi Eropa (EEA), entitas (klub/dewan kota) harus memastikan perlindungan tambahan. (Proses) itu tidak mungkin ketika menggunakan WhatsApp. Karena alasan ini, penggunaan WhatsApp dalam kapasitas resmi tidak disarankan."
WhatsApp memang merupakan salah satu aplikasi percakapan yang sangat populer di dunia. Salah satu keunggulannya efisien dalam menyampaikan informasi. Namun, dengan adanya permasalahan tersebut, Laois GAA Children's Officer, Seamus Lahart, mengatakan bahwa akan lebih bijaksana bagi sebuah klub di Irlandia memiliki aplikasi komunikasi sendiri yang dikembangkan oleh GAA.
"Saya tidak bisa cukup menekankan dengan mengatakan 'anda harus membuang WhatsApp'," tegasnya.
Redaktur: Arif Rahman
Share: