
Menkominfo Johnny G Plate | Foto : Cyberthreat.id/Eman Sulaeman
Menkominfo Johnny G Plate | Foto : Cyberthreat.id/Eman Sulaeman
Jakarta,Cyberthreat.id- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, sejumlah vendor penyedia teknologi 5G global sangat tertarik untuk berinvestasi di bidang infrastruktur teknologi 5G di Indonesia.
Hal itu diampaikan Menkominfo saat berdiskusi dengan sejumlah vendor, seperti Qualcomm, Huawei, ZTE dan Ericsson di Davos, Swiss, dalam acara World Economi Forum (WEF) belum lama ini.
“Saya bertemu dengan mereka dalam kaitan dengan implementasi 5G di Indonesia. Mereka tertarik untuk investasi di Indonesia. Saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut, sedang melakukan uji coba di Indonesia dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Nanti pilihan teknologi akan diputuskan oleh pemerintah. Karena ada beberapa faktor,” kata Johnny di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Selasa, (28 Januari 2020).
Menurut Johnny, meski perusahaan-perusahaan tersebut tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia, tetapi pemerintah masih mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mengadopsi teknologi 5G, diantaranya, faktor pilihan teknologi, faktor keekonomian masyarakat Indonesia, dan juga faktor geostrategis.
“Kita akan melakukan telaahan terkait pilihan teknologi yang tepat buat Indonesia, lalu kita perlu menyampaikan kepada Presiden. Hal itu, terkakit pilihan teknologi dan posisi geostrategis sesuai dengan kebijakan negara kita,” ujar Johnny.
Di sisi lain, saat ini pemerintah juga sedang menyiapkan frekuensi yang cocok untuk penerapan teknologi 5G. Namun, Johnny tidak menyampaikan secara detail sejauh mana persiapan band frekuensi tersebut.
Namun, yang pasti, kata Johnny, pemerintah sedang menyiapkan band frekuensi mulai dari low band frekuensi hingga upper band frekuensi untuk penerapan teknologi ini.
“Sedang kita siapkan semuanya, sehingga pada saat implelementasinya tidak terjadi interferensi,” ungkap Johnny.
Johnny menambahkan, dari sisi ekosistem juga harus disiapkan untuk menyambutk teknologi 5G. Dari sisi korporasi harus siap, pemerintah harus siap, dan juga teknologi pendukung juga harus siap. Sehingga, pada saat implemementasi nanti, teknologi ini tidak menjadi mubazir.
“Makanya perlu trial secara teknis, ekosistemya juga harus ambil bagian. Karena 5G investasinya gak kecil. Jangan buru-buru dalam impelementasi, terus salah. Harus matang dulu. Saya kitra progress di trial berjalan dengan baik kok,” tutur Johnny.[]
Share: