
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) bersama Kepala BSSN Hinsa Siburian (kanan) saat MoU di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27 Januari 2020)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) bersama Kepala BSSN Hinsa Siburian (kanan) saat MoU di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27 Januari 2020)
Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka melakukan Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Bidang Pertanian.
Memorandum of Understanding (MoU) kedua pihak merupakan bagian dari program kerja Kementerian Pertanian sebagai upaya percepatan pencapaian target produksi pangan dan akselerasi ekspor komoditas strategis.
"BSSN turut hadir sebagai institusi yang mendukung pencapaian program tersebut melalui dukungan Perlindungan ITE di Bidang Pertanian," kata Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27 Januari 2020).
BSSN, ujar Hinsa, merupakan institusi yang bertugas melaksanakan keamanan siber (cybersecurity) secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengkonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.
Kerjasama yang dijalin dalam jangka waktu lima (5) tahun ini mencakup beberapa hal. Diantaranya, BSSN akan berperan dalam memberikan dukungan pemanfaatan sertifikat elektronik untuk meningkatkan keamanan pada berbagai transaksi elektronik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian.
BSSN juga akan memberikan dukungan pengamanan teknologi informasi dan komunikasi terhadap infrastruktur IT yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian.
"BSSN dan Kementerian Pertanian juga sepakat untuk membangun kolaborasi dalam rangka peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, serta pertukaran informasi."
Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sekaligus mengumumkan kolaborasi dengan delapan kementerian dan badan pemerintah lainnya. Selain BSSN, pihak Kementan juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, Kemendagri, Kemenko UKM, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Desa.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan Rakernas dan pertemuan ribuan pejabat ini sebagai "upaya membangun lompatan dan inovasi di bidang pertanian".
Share: