Paris, Cyberthreat.id – Gubernur Bank Prancis, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan mata uang kripto (cryptocurrency) tidak bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta. Menurut dia, uang adalah barang publik yang berdaulat.

Oleh karena itu, menurut dia, mata uang kripto harus menjadi tanggung jawab bank-bank sentral untuk menerbitkannya.

Villeroy mendorong agar bank-bank sentral di dunia mengeluarkan mata uang kripto demi mencegah hilangnya kontrol negara atas uang.

Wacana tersebut, kata dia, bukan reaksi terhadap rencana Facebook yang akan mengeluarkan mata uang kripto Lobra, tetapi sebagai respons dari teknologi yang berkembang cepat dan kebutuhan beberapa bank untuk mata uang kripto.

Terlebih, kata dia, di kalangan masyarakat juga sudah mulai menginginkan alternatif dari uang tunai.

“Di beberapa negara Eropa utara, terutama Swedia dan Belanda, penggunaan uang kertas turun sangat cepat dan mereka bertanya-tanya apakah kita perlu memberi warga negara hak atas uang digital yang bukan lagi uang kertas fisik, tetapi yang memiliki kualitas, terutama keamanan bank sentral," kata dia kepada radio France Inter, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25 Januari 2020).

Villeroy mengatakan, sebetulnya bank sentral sedang merancanakan percobaan dengan uang digital dan sedang dipelajar oleh Eurosystem, otoritas moneter Eropa (Bank Sentral Eropa).

Menurut laporan Euro Post, Prancis bukan satu-satunya negara yang menginginkan bank sentral sebagai satu-satunya penerbit mata uang kripto. Menurut sebuah pernyataan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh bank sentral di Inggris, Kanada, Inggris, Jepang, Uni Eropa, Swedia, dan Swiss telah bersama-sama menciptakan sebuah kelompok dengan Bank for International Settlements (BIS) untuk meneliti dan menganalisis potensi mata uang kripto bank sentral (CBDC).

Selain itu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, juga telah mengumumkan bahwa ECB telah membentuk gugus tugas untuk menganalisis kelayakan dan hasil potensial dari menciptakan mata uang kripto.[]

Redaktur: Andi Nugroho