
Turk Telekom | Foto: dailysabah.com
Turk Telekom | Foto: dailysabah.com
Istanbul, Cyberthreat.id – Türk Telekom, perusahaan telekomunikasi Turki milik negara, dilanda serangan siber (cyberattack) pada Senin (20 Januari 2020).
Serangan tersebut menargetkan alamat DNS Türk Telekom, kata perusahaan seperti diberitakan Reuters. Sejak insiden siber itu, pakar keamanan siber telah dikerahkan untuk menangani akses internet agar normal kembali.
Efek kejadian tersebut, internet di Turki sempat terganggu dalam beberapa jam sebelum akhirnya normal lagi pada pukul 18.45 waktu setempat. Pengguna
Hingga berita ini ditulis, Türk Telekom tidak merinci siapa di balik serangan siber tersebut. Namun, perusahaan negara tersebut menyatakan, sistem pertahanan yang dimiliki cukup kuat untuk menghadapi segala jenis serangan, tulis Daily Sabah.
Pada Oktober 2019, Türk Telekom dan Garanti BBVA—perusahaan jasa keuangan—juga sempat menjadi target serangan siber.
Sekadar diketahui, DNS adalah kependekan dari domain name system atau sistem nama domain. Melalui DNS inilah, sistem komunikasi antara manusia dan komputer bisa terjalin. Manusia menggunakan nama, komputer menggunakan angka, “DNS berada di antara mereka untuk menyesuaikan nama dengan angka dalam daftar tertentu,” tulis Hostinger dalam situs web perusahaannya.
Dalam kasus ini, serangan DNS (DNS attack) artinya peretas memanfaatkan kerentanan pada DNS. Menurut TechTarget, meski DNS yang dimiliki sebuah institusi cukup kuat, ia dirancang untuk kegunaan, bukan untuk keamanan.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: