Cyberthreat.id – Pine64, produsen komputer dan ponsel pintar asal AS, mengenalkan ponsel pintar baru yang memakai sistem operasi di luar Android dan iOS yang selama ini umum dipakai.

Mulai musim semi 2020, Pine64 bakal mengeluarkan ponsel pintar bernama PinePhone yang menggunakan sistem operasi Linux.

Sejak November 2019, Pine64 sudah memperkenalkan edisi pertama PinePhone untuk komunitas open-source.  Uniknya, di pemesanan awal (pre-order), perangkat terjual ludes.

Ponse berjuluk “Brave Heart” tersebut akan dijual secara umum dengan harga US$ 149,99 (sekitar Rp 2 jutaan), demikian seperti diberitakan ZDNet, Jumat (17 Januari 2020).

“Brave Heart” dirancang untuk penggemar dan pengembang Linux sehingga tidak hadir dengan OS pra-instal. Produsen menyediakan perangkat untuk diinstal, seperti Ubuntu Touch, Sailfish OS, dan Plasma Mobile. Artinya, pengguna diharuskan menginstal sendiri OS favorit mereka.

“Ditenagai oleh quad-core ARM64 yang sama pada komputer board tunggal milik Pine A64, spesifikasi ponsel PinePhone ini sangat menjanjikan.

PinePhone Brave Heart memiliki 2GB RAM, penyimpanan 16GB, kamera belakang 5MP dan depan 2MP, terdapat jack headphone, port USB-C dan slot Micro-SD.

Sejalan dengan tujuan perusahaan, Pine64 memasukkan pengaturan privasi yang kuat di perangkat baru. Di bawah bagian belakang ponsel yang dapat dilepas terdapat enam saklar dip yang memungkinkan pengguna mematikan modem, GPS, wi-fi, Bluetooth, mikrofon dan kamera.

Pine64 merilis PinePhone dengan harga yang jauh lebih murah dengan ponsel cerdas berbasis Linux lain, Purism’s Librem 5, yang dibanderol dengan harga US$ 749. Librem 5 hanya mendukung Pure OS dan Ubuntu Touch.

Sejauh ini, belum diketahui PinePhone akan dipasarkan di mana saja, apakah masuk Indonesia atau tidak. []

Redaktur: Andi Nugroho