
Foto terduga pelaku pembajakan kartu SIM Indosat milik Ilham Bintang berdasarkan rekaman CCTV | Foto: Akun FB Ilham Bintang
Foto terduga pelaku pembajakan kartu SIM Indosat milik Ilham Bintang berdasarkan rekaman CCTV | Foto: Akun FB Ilham Bintang
Cyberthreat.id - Wartawan senior yang juga pengusaha media baru-baru ini menjadi korban pembajakan SIM card. Kartu Indosat yang selama ini digunakan Ilham diambil alih seseorang saat dirinya sedang di luar negeri. Pelaku datang langsung ke gerai Indosat di Bintaro Xhange dan berpura-pura menjadi Ilham Bintang. Akibatnya, rekening bank dan kartu kredit Ilham berhasil dibobol.
Ilham sendiri setiba kembali di tanah air pada 15 Januari 2020, langsung mengurus semuanya. Salah satunya adalah meminta pihak Indosat mengecek rekaman CCTV. Begitu rekaman diperoleh, Ilham pun mengunggah foto-foto terduga pelaku pembajakan di akun Facebook-nya dan bisa diakses publik pada Jumat (17 Januari 2020).
"Rangkaian gambar sosok yang meminta simcard handphone saya : 0816806656, menurut CCTV di gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange, Jumat (3/1) pukul 21.02 WIB. Dalam CCTV proses mendapatkan kartu itu hanya sekitar 7 menit. Dimulai 20.54 sekian detik. Kelar 21.02. WIB. Tidak tampak ada proses verifikasi sebagaimana lazimnya. Malah, menurut pihak Indosat, petugasnya pun lupa memfotocopy KTP oknum itu. Akibat dari kejadian itu luar biasa. Rekening saya di Commonwealth Bank dikuras habis, 98 transaksi. Beberapa transaksi di KK BNI, Citibank, dan BCA. Adakah sahabat mengenali sosok ini? Ada saran dan pendapat Anda?," tulis Ilham sembari melampirkan belasan foto hasil tangkapan layar CCTV.
Dalam foto itu terlihat seorang lelaki tua mengenakan kemeja biru lengan pendek, sebagian rambutnya memutih, dan berkaca mata. Ilham sendiri berusia 64 tahun.
Sejumlah netizen pun membanjiri postingan itu dengan komentar.
"Itu orang nya dah tua ya, hadeehhh, tua tua penjahat," komentar seorang netizen.
Tak sedikit juga netizen yang menyalahkan petugas Indosat dan meminta perusahaan itu bertanggung jawab.
"Sudah ada dalam SOP . Yg harus disalahkan dan dicurigai oknum IND**** . Gk mungkin ngurus simCARD terlalu mudah. Harus ada nomor terakhir yg dihubungi dan jumlah pulsa yg ada di kartu tsb. Harus pencocokan alamat KTP dll wlwpun lupa fotocopy," komen netizen yang lain.
Ada juga yang berkomentar,"melihat waktunya itu hampir jam 21:00 malam dan cs buru-buru ingin pulang, akhirnya asal iya-iya saja, tapi sebaiknya cs-nya juga diperiksa dan semoga pelakunya segera diciduk."
Foto terduga pelaku pembajakan kartu SIM Indosat milik Ilham Bintang berdasarkan rekaman CCTV | Foto: Akun FB Ilham Bintang
Seperti diberitakan sebelumnya, saat pengambilalihan nomor kartu SIM terjadi, Ilham mengaku sedang berada di Australia. Saat di bandara Sydney pada 4 Januari 2020, sebuah pesan muncul di layar ponselnya. Bunyinya "SOS." Saat itu, Ilham yang hendak menuju Melbourne merasa ada yang janggal. Sebab, sebelumnya ia sudah membeli paket roaming untuk digunakan di Australia. Namun, saat itu, ia belum menyadari nomor teleponnya telah berpindah tangan.
Ilham baru sadar ada yang tak beres ketika mengecek rekening banknya di Commanwealth.
"Rekening saya di Commanwealth dibobol, sampai untuk menukar uang bilangan kecil saja pun tidak bisa lagi. Di Kartu Kredit BNI saya ada transaksi yang tidak saya lakukan kurun 4,5,dan 6 Januari," tulis pria kelahiran Makassar 64 tahun lalu itu.
Pada Senin (6 Januari 2020) barulah Ilham mendapat konfirmasi dari Bank Commonwealth tentang status rekening banknya. Pihak bank, kata Ilham, mengirimkan data transaksi yang terjadi pada Sabtu dan Minggu.
"Pencuri menguras saldo saya dengan cara mentransfer ke hampir seratus rekening," tulis Ilham tanpa menyebut nominal kerugiannya.
"Tidak masuk akal sama sekali. Menunjukkan betapa lemahnya pengawasan bank asing ini: hasil curian leluasa dilayani transfernya sepertim membayar payroll gaji karyawan," tambah Ilham.
Siang itu juga Ilham meminta staf di kantornya menelusuri ke kantor Indosat. Ia sendiri sempat berbicara dengan petugas lewat sambungan telepon. Petugas bilang kartu SIM cardnya rusak dan harus datang sendiri ke kantor Indosat.
Ilham lantas menghubungi petinggi Indosat. Dua hari kemudian, Ilham mendapat surat resmi dari Shavira, VP Custumer Care Indosat. Isinya, menerangkan bahwa telah terjadi penggantian SIM card pada 3 Januari pukul 21.02 di Gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange.
"Dalam percakapan telepon, dia menyebutkan ada yang datang ke gerainya mengaku Ilham Bintang. Namun, tidak dijelaskan seperti apa mekanisme verifikasi dan validasi penggantian SIM card di Indosat. Padahal, nomor kartu saya termasuk generasi awal, dipakai sejak tahun 1994," tulis Ilham.
Pihak Indosat sendiri yang dihubungi Cyberthreat.id untuk dimintai konfirmasi, masih belum memberikan responnya.[]
Berita Terkait:
Share: