
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Pemerintah Israel menyetujui program cybersecurity penerbangan sipil. Kabar ini diumumkan Direktorat Cyber Nasional Israel (INCD) pada Minggu 12 Desember 2020.
Untuk menyusun program tersebut pemerintah Israel membentuk komite pengarah nasional guna memajukan kemampuan negara di bidang cybersecurity dan industri penerbangan.
Panitia penyusun program dipimpin INCD yang kemudian memiliki perwakilan dari Kementerian Transportasi Israel, Otoritas Penerbangan Sipil, Otoritas Bandara Israel, Badan Keamanan Israel, Kementerian Pertahanan, Dewan Keamanan Nasional dan Angkatan Bersenjata Pertahanan Israel.
Menurut INCD, sektor penerbangan sipil memiliki kompleksitas teknologi yang sangat tinggi.
"Dengan demikian, inovasi teknologi dan proses digital dalam pesawat, sistem bandara, menara kontrol dan kontrol udara, serta sistem pemeriksaan keamanan dan sistem hiburan pesawat, telah menciptakan tantangan keamanan siber baru," tulis sebuah laporan dilansir XinHua Net, Senin (13 Desember 2020).
Pentingnya cybersecurity di dunia penerbangan sekaligus mengantisipasi peningkatan penumpang pesawat setiap tahunnya. Tahun 2036, jumlah penumpang pesawat terbang diperkirakan mencapai 7,8 miliar.
Oleh karena itu, perkembangan ini membutuhkan persiapan dari negara sebelum perlindungan dunia maya diterapkan dengan benar di lapangan.
Program ini mencakup pemetaan ancaman dan solusi, memajukan penelitian dan pengembangan untuk solusi pertahanan di industri dan akademi hi-tech dan cyber.
Kemudian program ini akan berkolaborasi dengan produsen pesawat Boeing, membangun pusat kontrol transportasi, mengembangkan kursus pelatihan untuk pilot dan banyak proyek ke depannya.
"Target program ini adalah untuk memimpin dunia dalam pertahanan dunia maya yang lebih baik dalam penerbangan," kata Yigal Unna, Direktur Jenderal INCD, dilansir XinHua Net, Senin (13 Desember 2019).
"Israel kuat di bidang keselamatan dan keamanan penerbangan maupun di cybersecurity. Kini, dua kekuatan tersebut akan digabungkan," ujarnya.
Share: