IND | ENG
Texas Deteksi 10 Ribu Percobaan Serangan Siber dari Iran 

Ilustrasi.

Texas Deteksi 10 Ribu Percobaan Serangan Siber dari Iran 
Yuswardi A. Suud Diposting : Rabu, 08 Januari 2020 - 18:30 WIB

Cyberthreat.Id - Gubernur negara bagian Texas, Amerika Serikat, menyampaikan pihaknya mendeteksi upaya serangan siber dari Iran meningkat. Dalam dua hari saja, terdeteksi ada 10 ribu upaya serangan yang dialamatkan ke jaringan komputer milik lembaga pemerintah di kawasan itu. 

Data itu, menurut Gubernur Texas Greg Abbott, berasal dari pemantauan sistem TI lembaga negara per menit. 

“Sangat penting bagi semua orang untuk waspada saat inin mengenai apa yang mungkin terjadi di Iran,” kata Abbott seperti dilaporkan dallasnews.com, Rabu, 8 Januari 2020. 

Dia mengungkapkan potensi ancaman keamanan siber dalam sambutannya kepada wartawan setelah pertemuan triwulanan kelompok yang dibuat untuk memerangi teror domestik setelah penembakan massal 3 Agustus di El Paso yang menewaskan 22 orang.

Mengenai ancaman keamanan siber yang mungkin ditimbulkan oleh Iran, Abbott mencatat bahwa ketegangan di Timur Tengah telah meningkat sejak serangan pesawat tak berawak A.S. AS di bandara Irak menewaskan pemimpin Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani.

Namun, sejauh ini, upaya membobol situs pemerintah di negara bagian itu, menurut Badan Informasi Negara, belum ada yang berhasil. Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemn Sumberdaya Informasi Texas, Amanda Crawford.

Menurut Amanda, departemennya, yang menyediakan layanan internet dan teknologi bagi banyak lembaga negara, telah siaga tinggi sejak beberapa pemerintah daerah di Texas menjadi korban serangan ransomware pada bulan Agustus 2019.

Dalam beberapa hari terakhir, setelah Departemen Keamanan Dalam Negeri federal mendesak peningkatan pemantauan untuk kemungkinan serangan siber dari Iran, departemen melihat lebih dekat pada apakah upaya dari Iran meningkat, kata Crawford.

"Kami telah memperhatikan bahwa ada semacam peningkatan aktivitas dari wilayah itu, ya," katanya.

Amanda dan Gubernur Abbott merekomendasikan bahwa pemerintah daerah, bisnis swasta dan individu Texas mempraktikkan "kebersihan cyber yang baik," yang mencakup penggantian kata sandi, membuat cadangan file, dan membatasi akses administrator ke jaringan.

Tips tentang kebersihan dunia maya tercantum di situs web departemen, kata Abbott.

Sebelumnya, sehari setelah Soleimani terbunuh, pada Sabtu malam (4/1/2020) website  Program Penyimpan Federal (The Federal Depository Library Program) diserang. Situs itu dikelola oleh Kantor Penerbitan Pemerintah AS (Government Publishing Office).  Setelah serangan itu terjadi, tampilan situs tersebut berubah: ada bendera Iran, foto Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan gambar wajah Donald Trump dengan mulut berdarah karena ditinju oleh Pengawal Revolusi Iran.

Di antara gambar itu, terdapat tulisan dalam tiga bahasa: Arab, Persia, dan Inggris. Bunyinya:

“Hacked by Iran Cyber Security Group HackerS. This is only small part of Iran's cyber ability! We're always ready." (Diretas oleh Grup Keamanan Siber Iran HackerS. Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan dunia maya Iran). “Ini pesan dari Republik Islam Iran," demikian tulisan besar dari hacker.

“Kami tidak akan berhenti mendukung teman-teman kami di kawasan, rakyat Palestina yang tertindas, rakyat Yaman yang tertindas, rakyat, dan pemerintah Suriah, rakyat dan pemerintah Irak, rakyat Bahrain yang tertindas, perlawanan mujahidin sejati di Libanon dan Palestina," hacker menambahkan.

Pada waktu hampir bersamaan, situs web pendaftaran wajib militer Amerika Serikat, Selective Service System, juga menjadi target peretasan.

"Karena penyebaran informasi yang salah, situs web kami mengalami volume lalu lintas yang tinggi saat ini," tulis Selective Service System di Twitter pada 4 Januari 2010. "Jika Anda mencoba mendaftar atau memverifikasi pendaftaran, silakan periksa kembali hari ini karena kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini. Kami menghargai kesabaran Anda."[]

#iran   #amerika   #texas   #serangansiber   #keamanansiber   #cybersecurity

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center