
Ilustrasi
Ilustrasi
Ransomware bernama Ryuk menjadi mimpi buruk bagi sejumlah kota di dunia. Sistem jaringan komputer dibuat lumpuh. Akibatnya, pelayanan masyarakat berbasis data elektronik tak bisa diakses. Korbannya dari rumah sakit hingga perusahaan keamanan siber. Pelaku meminta sejumlah uang tebusan (umumnya berupa Bitcoin) agar data bisa kembali diakses. Jika tidak dipenuhi, data elektronik disandera. Serangan diyakini akan menjalar ke berbagai negara. Apa solusi dari pakar keamanan siber? Simak liputan mendalamnya di sini.
Share: