IND | ENG
Perhatikan Tren Ancaman Siber 2020 dari Trend Micro

Ilustrasi

Perhatikan Tren Ancaman Siber 2020 dari Trend Micro
Arif Rahman Diposting : Selasa, 07 Januari 2020 - 20:16 WIB

Cyberthreat.id - Perusahaan keamanan siber Trend Micro melalui postingan blognya menyampaikan sejumlah tren ancaman siber yang harus diwaspadai sepanjang tahun 2020. Sebelumnya, perusahaan yang bermarkas di Tokyo itu mengeluarkan Top Five Threat di tahun 2019.

Berikut analisis ancaman Trend Micro untuk tahun 2020:

1. Perangkat Smart Home dikelilingi berbagai ancaman:

Saat kita menginvestasikan lebih banyak uang dalam smart gadget untuk keluarga, harus dipikirkan bahwa para peretas akan melakukan serangan jaringan. Ada banyak 'hadiah' bagi para hacker yang melakukan kejahatan seperti ini: mereka dapat menggunakan smart endpoint yang terbuka sebagai sarana untuk menyelinap ke jaringan Anda dan melihat-lihat data pribadi dan akun online Anda.

Atau, para penjahat siber ini juga dapat memantau rumah Anda melalui kamera keamanan yang diretas memahami waktu terbaik untuk masuk. Perangkat Anda yang diretas bahkan dapat direkrut ke dalam botnet untuk membantu orang jahat menyerang orang lain.

2. Rekayasa sosial (social engineering) online dan via telepon:

Serangan yang menargetkan kredibilitas pengguna adalah beberapa jenis serangan yang paling berhasil. Ini akan berlanjut pada tahun 2020: baik email Phishing dan semakin banyak penipuan menggunakan telepon.

Masyarakat Amerika dibombardir oleh 200 juta "robocalls" otomatis setiap hari, 30% diantaranya berpotensi penipuan. Terkadang penipuan telepon dapat bergeser dengan cepat secara online. Misalnya, penipuan dukungan teknis yang meyakinkan pengguna ada sesuatu yang salah dengan PC mereka.

Rekayasa sosial juga dapat digunakan untuk memeras uang, seperti dalam penipuan Sextortion yang dirancang untuk membujuk korban bahwa hacker telah dan akan merilis gambar/video webcam korban. Trend Micro mendeteksi peningkatan 319% dalam serangan ini dari semester pertama 2018 hingga semester pertama 2019.

3. Ancaman saat traveling:

Cari tahu lebih banyak ancaman seluler pada tahun 2020 terutama bagi and a yang sering bepergian dan liburan. Ini berkaitan dengan literasi. Banyak diantara serangan akan datang dari Wi-Fi publik tanpa jaminan yang dapat membuat peretas menguping sesi web Anda dan mencuri data identitas dan masuk.

Bahkan titik pengisian ulang baterai ponsel di area publik bisa mengandung Malware, sesuatu yang baru-baru ini diperingatkan oleh LA County. Ancaman ini datang dari meningkatnya jumlah aplikasi seluler yang berbahaya.

4. Awas, semua akun online jadi target:

Berhati-hatilah karena hampir semua akun online yang Anda buka dan simpan data pribadi hari ini akan menjadi target peretas besok. Untuk tahun 2020, Anda harus ekstra hati-hati dengan Perbankan online.

Para gamers juga harus waspada terhadap serangan pada akun game. Tidak hanya data identitas pribadi dan info Anda, tetapi juga token dalam game yang menguntungkan akan menjadi sangat diincar. 12 miliar dari mereka yang total tercatat 55 miliar, mengalami serangan isian kredensial (credentials stuffing) yang diarahkan pada industri game.

5. Worm bakal melakukan 'comeback':

Worm ini berbahaya karena mampu mereplikasi diri, memungkinkan peretas untuk menyebar serangan tanpa interaksi pengguna. Inilah yang terjadi dengan serangan Ransomware WannaCry tahun 2017. Cacat di Microsoft yang dikenal sebagai Bluekeep menawarkan potensi baru untuk menyebabkan kekacauan pada tahun 2020.

#Trendmicro   #smarthome   #smartcity   #socialengineering   #phishing   #worm   #Trojan   #bluekeep   #wannacry   #keamananinformasi   #WiFi

Share:




BACA JUGA
CHAVECLOAK, Trojan Perbankan Terbaru
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Menteri Budi Arie: Penerapan IoT Tingkatkan Efisiensi Smart City
Optimalkan Layanan Publik, Kominfo Dorong Pemda Implementasikan Smart City
Lewat Inisiatif Smart City, Kominfo Kembangkan Potensi Digitalisasi Daerah