IND | ENG
Keamanan Informasi dan Cybersecurity, Prioritas Tahun 2020

Ilustrasi

Keamanan Informasi dan Cybersecurity, Prioritas Tahun 2020
Faisal Hafis Diposting : Rabu, 01 Januari 2020 - 15:07 WIB

Cyberthreat.id - Pakar keamanan siber mendesak masyarakat untuk menjadikan keamanan informasi dan keamanan siber sebagai prioritas di tahun baru 2020. Agar, publik dapat memulai tahun baru dengan peningkatan keamanan siber yang lebih baik dari perangkat berbasis komputer ataupun smartphone.

Kecepatan dan kecanggihan teknologi seperti komputer dan smartphone itu telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Di sisi lain, teknologi ini juga memberi peluang lebih besar untuk para penjahat siber melakukan tindakan penyerangan yang meliputi, pencurian berupa finansial, data pribadi, privasi seseorang dan lainnya.

Principal Architect Digitalware Inc, Nam Nguyen mendesak konsumen atau pengguna untuk lebih proaktif dalam mengamankan perangkat digital mereka. Apalagi perangkat tersebut terkoneksi dengan internet, yang kemudian disebut “online”.

“Jika dapat diakses ketika anda jauh dari rumah seperti memiliki monitor bayi atau beberapa sistem kamera video (CCTV) di rumah yang terhubung dengan internet. Anda harus mau untuk melindungi perangkat tersebut,” kata Nguyen dilansir FOX 8, Selasa (31 Desember 2019).

Supaya lebih aman, Nguyen merekomendasikan, para pengguna internet untuk selalu memastikan perangkat lunak yang digunakan telah diperbarui ke versi terbarunya.

“Ketika anda membeli sebuah perangkat digital mungkin ada beberapa perangkat lunak lama yang digunakan. Itu mungkin tidak aman karena alasan apapun atau mungkin ada beberapa bug didalamnya.”

Menurut dia, menjadi sangat penting bagi pemilik perangkat digital untuk mengubah password pabrikan (default) pada perangkat barunya. Password yang baik memiliki karakter yang berbeda dengan dikombinasikan huruf, angka ataupun simbol yang berbeda.

Di akhir tahun 2019, serangan siber banyak menyasar beberapa server perusahaan swasta maupun server pemerintah seperti negara bagian AS Lousiana dan New Orleans yang dihantam Ransomware. Seakan menggaris bawahi bahwa penjahat siber menjadi semakin pintar dan semakin luas. Untuk itu, Nguyen menekankan untuk membeli perlindungan ekstra pada perangkat kita yang mencakup perlindungan Ransomware.

“Ransomware adalah hal nomor satu yang anda lihat di berita akhir-akhir ini karena itu mengunci komputer anda, mengirimkan data anda ke orang lain dan kemudian menyimpannya sebagai tebusan. Jika ingin file anda kembali anda harus membayar sejumlah uang tebusan kecuali anda memiliki cadangannya,” ujar Nguyen.

Konsumen, lanjut Nguyen, juga harus menggunakan autentikasi dua faktor (2FA) pada perangkat digitalnya. Selain itu, pengguna harus selalu menghindari untuk meng-klik tautan dan lampiran email dari sumber yang tidak dipercaya lantaran mungkin terdapat malware berbahaya yang bisa merugikan.

“Mungkin file PDF, Word atau Excel jika anda buka dan terdapat macros disana. Itu bisa secara otomatis mengunduh perangkat lunak buruk ke komputer anda. Jadi, cukup periksa ulang siapa yang mengirim file tersebut.”

#Keamananinformasi   #cybersecurity   #literasidigital   #smartphone   #internet   #online   #smartdevice   #file   #dokumen   #ransomware   #Malware   #2020   #aksesilegal   #hacking

Share:




BACA JUGA
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Malware Manfaatkan Plugin WordPress Popup Builder untuk Menginfeksi 3.900+ Situs
CHAVECLOAK, Trojan Perbankan Terbaru
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
Paket PyPI Tidak Aktif Disusupi untuk Menyebarkan Malware Nova Sentinel