
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Global Cyber Alliance (GCA) meluncurkan program literasi bersama Craig Newmark Trustworthy Internet and Democracy Program. Inisiatif ini akan digulirkan jelang Pemilu dan Pilpres Amerika Serikat 2020 yang akan berlangsung 3 November mendatang.
Global Cyber Alliance (GCA) adalah gerakan lintas sektor internasional yang didedikasikan untuk menghapus risiko cyber serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan di tengah dunia yang semakin terkoneksi.
Inisiatif ini akan mendirikan outlet berita valid, memfungsikan pejabat pemerintah, pejabat pemilu, dan organisasi komunitas. Semua elemen itu akan disediakan toolkit dan forum online untuk membantu melindungi mereka dari ancaman dan serangan siber sebelum dan sesudah Pemilu.
Program ini berasal dari donasi Craig Newmark Philanthropies senilai 750 ribu USD (Rp 10,4 miliar) yang dibangun atas pekerjaan terkait yang dilakukan GCA sebelumnya pada tahun 2019. Salah satunya adalah membuat perangkat keamanan cybersecurity bagi pejabat pemilu, hak suara nirlaba, dan jurnalis.
Organisasi pendiri craigslist Craig Newmark menyumbangkan lebih dari satu juta dolar untuk mendukung inisiatif ini secara total.
"Dukungan baru dari Craig Newmark Philanthropies ini merupakan bagian integral dari misi inti kami - menunaikan fungsi Internet yang harus memberikan manfaat bagi warga dan masyarakat," kata Philip Reitinger, presiden dan kepala eksekutif Global Cyber Alliance.
Program ini akan mengembangkan aktivitas dan kegiatan seperti:
1. Mengembangkan perangkat keamanan siber (cybersecurity) untuk perwakilan terpilih dan pejabat pemerintah.
2. Meningkatkan perangkat keamanan cybersecurity GCA yang ada untuk kantor pemilihan dan kantor berita.
3. Membangun forum komunitas di mana pengguna toolkit dapat saling memberi dukungan satu sama lain dan menerima panduan dari GCA
4. Memperluas upaya jangkauan ketiga toolkit hingga pemberitaan, media sosial, dan email.
5. Menerjemahkan setiap toolkit ke dalam bahasa Arab, Cina, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, dan Spanyol
"Kita hidup di masa kritis, ketika sistem demokrasi kita dan mereka yang mewujudkannya membutuhkan perlindungan dan keamanan siber yang kuat untuk menjaga integritasnya," kata Newmark.
"Global Cyber Alliance memiliki rekam jejak yang terbukti membantu sektor swasta dan publik memecahkan beberapa tantangan keamanan Internet yang paling menjengkelkan, dan saya bangga dapat terus mendukung upaya mereka."
Share: