IND | ENG
Keradikalan Apple Memengaruhi Sejarah Teknologi

Earphone dengan fitur Bluetooth untuk iPhone. | Foto: Cult of Mac

Keradikalan Apple Memengaruhi Sejarah Teknologi
Andi Nugroho Diposting : Senin, 30 Desember 2019 - 11:35 WIB

Cyberthreat.id – Apple adalah pengusung “radikalisme teknologi”.

Sebutan itu memang terlalu berlebihan, tapi setidaknya ide radikal Steve Jobs dengan iPhone membuat dunia saat ini ada dalam genggaman. Penetrasi internet menjadi semakin masif karena ponsel pintar (smartphone) telah menjadi “kebutuhan pokok” konsumen.

Dengan keradikalan itulah, Apple juga “membunuh” gawai-gawai yang sebelumnya sedang nge-tren. Ketika komputer desktop menggunakan disket floppy disk, Apple keluar dengan produk tanpa perangkat itu.

Apple menghadirkan pengalaman perangkat lebih cepat, lebih fungsional, lebih tipis, dan tidak terikat kabel kusut. Apple mendorong pada radikalisme teknologi baru yang lebih simpel.

Lalu, ketika earphone di pasaran butuh lubang jack audio, iPhone keluar tanpa menyertainya. Earphone pun hadir tanpa kabel, tapi Bluetooth.

iPhone nirkabel

Proyek berikutnya yang konon masih dikembangkan oleh Apple adalah iPhone nirkabel. Analis Top Apple (APPL) Ming-Chi Kuo dari TF International Securities, awal Desember ini merilis laporan yang memperkirakan Apple akan menghapus port kabel listrik (lightning cable port) atau lubang isi daya baterai.

Apple, menurut laporan itu, bakal mengeluarkan 2021. Jika perkiraan ini terwujud, Apple akan menjadi pioner dari ketergantungan kabel. Apple sendiri menolak untuk memberi komentar soal ini. Namun, Apple juga sudah menjual dock pengisian nirkabel yang bekerja pada iPhone 8 dan yang lebih baru.

“Untuk satu hal, pengisian nirkabel tidak secepat pengisian kabel tradisional. Pengisi daya kabel 18-Watt adalah titik penjualan utama untuk iPhone 11 karena kecepatan pengisian yang cepat,” menurut analis Wedbush Securities Dan Ives seperti dikutip dari CNN.

Sebaliknya, pengisi daya nirkabel tercepat hanya menawarkan 7,5 watt.

Kematian disk drive
Dengan merilis iMac pada 1998, Apple menyingkirkan floppy disk, hanya menyisakan drive CD. Ini berlangsung sekitar 10 tahun, sampai kemudian Apple membunuh drive CD juga.

Pengisi daya MagSafe
Teknologi pengisian daya yang populer ini menghilang dari laptop Apple, MacBook Air seri 2015 dan MacBook Pro seri 2016. Ini keputusan yang paling kontroversial sebab kabel pengisian magnetik jika tiba-tiba ditarik ke atas (katakanlah, dengan tersandung kabelnya), pengisi daya akan dengan mudah melepaskan daripada menarik laptop jatuh ke lantai.

MacBook itu juga menghilangkan port USB tradisional. Port USB dan pengisi daya MagSafe diganti dengan port USB-C yang berfungsi ganda sebagai pengisi daya dan cara untuk mentransfer data dengan cepat ke dan dari komputer.

Ini yang membuat komputer lebih tipis dan lebih ringan, tetapi itu berarti bahwa pengguna yang masih menggunakan drive USB yang lebih besar harus membeli adaptor untuk menghubungkan mereka ke komputer baru mereka.

Kabel pengisian 30-pin

Pada 2012, Apple beralih ke kabel lightning dan pelanggan Apple mengucapkan selamat tinggal pada port pengisian 30-pin yang lebih besar, yang telah digunakan di iPhone, iPad, dan iPod selama satu dekade. Namun, perusahaan perlahan-lahan menghapus kabel lightning itu dari desain iPad-nya. Dan, kabel lightning juga tidak terhubung ke sebagian besar komputer Apple saat ini.

Selamat tinggal, jack headphone!
IPhone 7 dan iPhone 7 Plus dirilis pada tahun 2016 dengan menyingkirkan jack headphone, sebagai gantinya hanya menampilkan satu port USB-C yang dapat digunakan untuk headphone dan pengisian daya (dan mengharuskan pelanggan untuk membeli headphone baru atau adaptor).

Secara terpisah, model baru ini juga menyingkirkan tombol “Home” fisik di bagian depan ponsel, sebagai gantinya memilih tombol virtual. Tombol ”Home” hilang sepenuhnya lewat debut iPhone X pada 2017. Tahun ini, Apple tidak membuat iPhone baru dengan tombol “Home”.

Touch ID vs. Face ID
Banyak pengguna yang skeptis ketika Apple memperkenalkan Touch ID, teknologi membuka kunci sensor sidik jari, untuk iPhone pada 2013. Namun, kekhawatiran privasi dan keamanan seputar penggunaan data biometrik tidak menghentikan Apple untuk menghapus Touch ID dan menggantinya dengan Face ID, pengenalan wajah, untuk iPhone X pada tahun 2017.

Ketika mengumumkan iPhone X, perusahaan mengatakan teknologi membuka kunci baru secara signifikan lebih aman daripada Touch ID. Kemungkinan seseorang salah mendapatkan akses ke telepon dengan Face ID adalah satu banding 1 juta, kata Apple.

Keyboard "kupu-kupu" saga
MacBook Air 2015 juga hadir dengan jenis keyboard baru, yang disebut "butterfly," menggantikan keyboard gaya "scissor" yang lama. Pembaruan adalah cara lain untuk membuat laptopnya lebih tipis, dan tombol-tombolnya memerlukan ketukan lembut agar bisa berfungsi.

Namun, keyboard kupu-kupu belum diterima dengan baik oleh pelanggan, bahkan setelah dua desain ulang. Banyak yang mengeluh tentang kunci yang macet atau tidak berfungsi, dan Apple secara terbuka meminta maaf awal tahun ini. Pada November lalu, Apple merilis MacBook Pro baru yang dikembalikan ke keyboard gunting yang lama (meskipun sedikit diperbarui).

#iphone   #apple   #smartphone   #stevejobs   #ipad   #macbook   #nirkabel

Share:




BACA JUGA
Apple Keluarkan Patch untuk Zero-Day Kritis di iPhone dan Mac
Aktivitas ClearFake Diperluas, Targetkan Sistem Mac dengan Atomic Stealer
Fitur Bertenaga AI Jadi Medan Pertemburan Smartphone
iLeakage: Eksploitasi Safari Terbaru Berdampak pada Apple iPhone dan Mac dengan CPU Seri A dan M
Serangan Canggih Operasi Trangulasi Menyasar Apple iOS