Cyberthreat.id - Founder dan CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, mengingatkan pentingnya melakukan Digital Checkup di era ekonomi digital. Menurut dia, besarnya potensi bisnis online ke depan memunculkan dua jenis aset digital yang sering dimanfaatkan untuk memasarkan produk dan jasa yaitu; website dan media sosial.

"Website merupakan representasi dan pintu gerbang dari sebuah bisnis. Ratusan bahkan ribuan orang akan melihat sebuah website untuk mencari solusi," kata Ryan dalam siaran pers, Kamis (26 Desember 2019).

Apa yang terdapat di dalam website dan bagaimana berinteraksi di dalamnya akan menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah website dan bisnis online.

Banyak pebisnis, kata Ryan, melakukan kampanye dengan nilai investasi yang besar dan ramai dibicarakan, namun kampanye tersebut tidak kunjung mendatangkan imbal hasil yang maksimal dan menguntungkan secara bisnis.

Ia mengatakan, pengusaha yang berkecimpung dalam bisnis online wajib melakukan Digital Checkup terhadap 
aset digital utama yang dimiliki, terutama website. Tujuannya agar strategi pemasaran dapat memberikan hasil yang lebih maksimal di tahun 2020 mendatang.

"Memilih agensi jasa pembuatan website yang tepat juga menjadi faktor penting agar upaya mengoptimalkan website tidak menjadi sia-sia dan berdampak positif pada bisnis perusahaan," ujarnya.

Sribu adalah startup lokal yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing.

Apa yang menjadi tolak ukur efektivitas sebuah website? Bagaimana cara mengukurnya?

Berikut tips Ryan Gondokusumo dalam melakukan Digital Check-up untuk website:

1. Perhatikan kecepatan membuka website (website load speed).

2. Evaluasi dan lakukan pembaharuan keamanan website.

3. Periksa kelengkapan komponen website.

4. Pastikan desain dan konten website merepresentasikan Brand bisnis anda.

5. Segera lengkapi website anda.

Saat ini banyak agensi yang menawarkan jasa pembuatan website dengan harga yang cukup bervariatif. Ryan menyarankan pebisnis online mencari tahu kredibilitas dan legalitas perusahaan, pelajari portofolio agensi terkait pembuatan website.

"Lihat demo dan testimoni klien yang pernah menggunakan jasa mereka. Akan lebih baik lagi memilih agensi yang memberikan garansi atau jaminan secara gratis bila terjadi gangguan pada website."