
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Rusia berhasil menguji alternatif internet global untuk seluruh dunia. Pemerintah Rusia mengumumkan keberhasilan alternatif yang disebut program RuNet tersebut pada Senin (23 Desember 2019).
Rincian uji coba yang dijalankan tidak dipublikasikan dengan rinci, tetapi menurut pernyataan Departemen Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Rusia, pengguna internet disana tidak merasakan apa-apa selama uji coba dan terjadi perubahan..
Pakar komputer Inggris dari University of Surrey, Profesor Alan Woodward, menilai apa yang dilakukan oleh Rusia sebagai cara untuk mengontrol warga negaranya sebagaimana negara otoriter lainnya seperti China dan Iran.
"Idenya adalah bahwa internet di Rusia akan saling berhubungan dengan seluruh dunia hanya pada beberapa titik tertentu, di mana pemerintah melakukan kontrol penuh," kata Woodward dilansir BBC, Selasa (24 Desember 2019).
RuNet merupakan konsep Kedaulatan Internet Rusia dengan memutus koneksi dari internet global, tetapi mereka tetap punya koneksi intranet di dalam negeri.
Dengan kondisi tersebut, RuNet meningkatkan kemampuan Pemerintah dalam mengontrol lalu lintas digital internal, meluncurkan serangan siber dan informasi terhadap negara lain, serta melacak dan menyensor pembangkang.
"Itu akan secara efektif mendapatkan penyedia layanan internet (ISP) dan perusahaan telekomunikasi untuk mengkonfigurasi internet di dalam perbatasan negara sebagai intranet raksasa, seperti halnya perusahaan besar," ujarnya.
Apa yang disampaikan Woodward sama dengan kritik dan kemarahan yang selama ini disampaikan kelompok warga negara-hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch, yang mencatat bahwa "pemblokiran akan dihasilkan dari interaksi langsung antara pemerintah dan ISP adalah tindakan di luar hukum dan tidak transparan. Masyarakat tidak tahu apa yang diblokir dan apa alasannya."
Kantor-kantor berita lokal, termasuk Pravda, melaporkan Wakil Departemen Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Rusia, Alexey Sokolov, menyatakan tes RuNet telah berjalan sesuai rencana.
"Hasil uji coba menunjukkan bahwa secara umum, baik otoritas dan operator telekomunikasi, siap untuk secara efektif menanggapi risiko dan ancaman yang muncul, untuk memastikan berfungsinya internet dan jaringan telekomunikasi terpadu di Federasi Rusia," kata Sokolov.
Kantor berita Tass milik negara melaporkan tes berhasil menilai kerentanan perangkat internet, dan juga melibatkan latihan untuk menguji kemampuan RuNet dalam menghadapi "pengaruh negatif eksternal".
Rusia juga berupaya mengembangkan lebih banyak layanan internet yang dipesan lebih dahulu untuk warganya. Mereka telah mengumumkan rencana untuk membuat Wikipedia sendiri dan telah mengeluarkan undang-undang yang melarang penjualan smartphone yang tidak memiliki perangkat lunak Rusia yang sudah diinstal sebelumnya.
Seperti halnya dengan China yang punya konsep Great Firewall, maka Rusia akan juga berharap menciptakan layanan asli produk dalam negeri sebagai alternatif untuk Google dan Facebook dalam jangka panjang.
Share: