
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Pakar IT dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan website streaming online film ilegal yang diblokir oleh Kemenkominfo akan kembali bermunculan. Menurut dia, pembuatan website tersebut terbilang mudah dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal.
"Ya, kalau cuma memblokir website saya bilang percuma. Mereka (pemain dibalik streaming film bajakan) tinggal bikin website lagi. Modal Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu dapat 1 domain," ujar Alfons saat dihubungi Cyberthreat.id di Jakarta, Selasa (24 Desember 2019).
Ia merekomendasikan Kominfo agar mengambil langkah yang tepat guna menyetop peredaran film bajakan yang merugikan industri perfilman di Indonesia dan industri penyiaran.
Terdapat dua cara agar Kominfo dapat menghentikan dan menghapus peredaran film bajakan di Indonesia. Pertama, dengan melacak server induknya dan melakukan analisa terhadap ciri-ciri dari trafik streaming ilegal atau bajakan.
"Lihat servernya dimana. IP Addres-nya dimana. Lalu track itu satu-satu. Kedua, kalau dia (pengguna) mendownload file, lihat itu file apa. Lalu blokir file itu. Pokoknya, dicari kelemahannya. Dan itu bisa kalau Kominfo mau."
Meskipun demikian, langkah yang telah diambil oleh Kominfo menurut Alfons merupakan hal yang positif karena Kominfo tegas melakukan pemblokiran ini untuk kelancaran perekenomian dan dunia perfilman di Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementrian Kominfo dalam beberapa hari terakhir tengah gencar melakukan pemblokiran terhadap situs-situs film bajakan ataupun streming online ilegal.
Situs-situs tersebut dinilai telah melanggar hukum yang ada di Indonesia sekaligus merugikan industri yang legal. Tak jarang link dan situs film ini digunakan untuk Phishing dan menyebar Malware.
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan mengatakan pihaknya telah menghapus dan memblokir lebih dari 1000 laman website streaming online film ilegal. Termasuk IndoXXI yang cukup populer dan paling banyak dikunjungi.
Meskipun demikian, Kemenkominfo mengakui tetap kesulitan untuk memberantas situs tersebut. Situs yang telah diblokir kembali muncul dengan nama domain lain.
"Ini seperti kucing-kucingan. Tapi, kami bersama dengan asosiasi terus mengejar. Kalau kita kerja pasti digaji, kalau mereka berkarya, karya mereka harus dihargai. Untuk itu kami berupaya melindungi," kata Semuel.
Share: