
Dua penggagas K-12 Cybersecurity Act yaitu Senator Gary Peters (kiri) dan Senator Rick Scott (kanan)
Dua penggagas K-12 Cybersecurity Act yaitu Senator Gary Peters (kiri) dan Senator Rick Scott (kanan)
Cyberthreat.id - Federasi Guru Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan penuh kepada dua senator pengusung K-12 Cybersecurity Act yang bertujuan melindungi sekolah dan institusi pendidikan dari serangan siber seperti Ransomware dan sejenisnya.
Presiden Federasi Guru AS, Randi Weingarten, mengatakan sangat penting bagi sekolah di AS untuk memastikan sistem dan digitalisasi tetap aman dari ancaman siber seperti pelanggaran data, Ransomware, dan email penipuan.
Dukungan serupa juga diberikan oleh organisasi pendidikan lainnya yakni Asosiasi Pendidikan Nasional dan Asosiasi Nasional Kepala Sekolah Menengah dan Konsorsium Jejaring Sekolah.
"Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan dan menambah, bukan menggantikan, pembelajaran siswa dan pekerjaan pendidik sehingga pengamanan privasi yang ketat dan harus ditegakkan," kata Randi dilansir Bank Info Security, Kamis (19 Desember 2019).
K-12 Cybersecurity Act diusulkan dua senator Gary Peters dan Rick Scott yang berniat melindungi sekolah dari serangan cyber. Tahun 2019 menjadi momok menakutkan bagi sekolah-sekolah di AS yang banyak menjadi sasaran serangan siber terutama Ransomware.
Perusahaan keamanan siber Armor mengeluarkan total 1040 sekolah menjadi korban Ransomware sepanjang tahun 2019. Sebanyak 226 sekolah mengalami serangam Ransomware dalam tiga bulan terakhir (Oktober-Desember).
K-12 Cybersecurity Act akan mewajibkan Department of Homeland Security (DHS) membuat daftar rekomendasi cybersecurity hingga sumber daya bagi sekolah untuk meningkatkan perlindungan siber. DHS juga diharuskan mempelajari dan memeriksa keseluruhan risiko dan ancaman yang dihadapi sekolah di AS.
Senator Peters mengatakan RUU itu akan membantu sekolah "melindungi diri dari peretas yang mencari keuntungan dari kerentanan dan keamanan siber di sektor pendidikan."
"Sekolah-sekolah di seluruh negara ini dipercayakan untuk melindungi data pribadi siswa dan fakultas mereka, tetapi mereka (sekolah) kekurangan banyak sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mempertahankan diri dari serangan cyber canggih," kata Peters dilansir The Hill, Selasa (17 Desember 2019).
Senator Scott menegaskan bahwa “keselamatan sekolah harus menjadi prioritas utama negara termasuk melindungi informasi para siswa, guru, hingga staf".
"Saya bangga bisa mensponsori K-12 Cybersecurity Act 2019 untuk melindungi sekolah, siswa, dan para pendidik. Kita harus memberi mereka sumber daya yang dibutuhkan agar tetap aman."
Share: