
Ilustrasi | Foto: Freepik.com
Ilustrasi | Foto: Freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id - Untuk menangkal ancaman siber berupa hoaks vaksinasi, Instagram menyatakan, akan memblokir segala tagar yang menyebarkan klaim antivaksin.
Dalam hal vaksinasi, Instagram dalam posisi mendukung Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. WHO telah memasukkan isu keraguan atas vaksin (vaccine hesitancy) dalam "10 Ancaman Kesehatan Global pada 2019".
Jejaring sosial milik Facebook itu kini telah memblokir tagar #vaccinescauseautism. Juga, klaim hoaks seperti #vaccinescauseaids dan #vaccinesarepoison sudah diblokir dan tidak bisa lagi dicari di Instagram. Selanjutnya, tagar lain yang lebih umum yang menyebarkan hoaks seperti anti-vaxxers juga akan terus dipantau, termasuk tagar yang sedang dipakai, yaitu #Vaccines1234.
Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (11/5/2019), Instagram tidak akan menindak terhadap orang atau akun yang memang teridentifikasi sebagai anti-vaxxers. Hanya, Instagram akan membatasi segala penyebaran klaim yang terbukti salah dan membahayakan bagi publik.
Diakui Instagram, sekalinya tagar satu diblokir, tagar lain muncul kembali. Bahkan, tagar netral atau pro vaksin seperti #vaccines atau #vaccineswork juga dikooptasi oleh anti-vaxxers untuk menyebarkan klaim palsu mereka.
Sebelumnya, pada Februari 2019, YouTube lebih dulu menghentikan video iklan yang mempromosikan teori konspirasi antivaksin.
Share: