IND | ENG
Rasanah Ungkap Perang Cyber Iran Vs Arab Saudi

Ilustrasi | Buku Pembajakan Perangkat Lunak dan Milisi Digital Iran: Ancaman dan Perang Tanpa Pemberitahuan Menentang Kerajaan Arab Saudi

Rasanah Ungkap Perang Cyber Iran Vs Arab Saudi
Arif Rahman Diposting : Rabu, 18 Desember 2019 - 19:02 WIB

Cyberthreat.id - Institut Internasional untuk Studi Iran (Rasanah) baru-baru ini merilis buku berjudul "Pembajakan Perangkat Lunak dan Milisi Digital Iran: Ancaman dan Perang Tanpa Pemberitahuan Menentang Kerajaan Arab Saudi."

Buku setebal 400 halaman ditulis oleh penulis Irak, Hassan Mudhafar Alrazu, yang mengungkap adanya perang cyber antara dua kekuatan di Timur Tengah yakni Iran kontra Arab Saudi.

Buku ini membahas topik keamanan nasional di era peperangan cyber dan sistem elektronik, dengan fokus khusus pada upaya peretasan Iran untuk melanggar sistem digital dan kedaulatan siber Arab Saudi.

Buku lima bab ini kaya akan informasi dan memberi para peneliti, akademisi serta mereka yang peduli dengan wawasan mendalam terkait subjek cyber dan digitalisasi di kawasan Arab. 

Bab pertama membahas tentang konflik dan ancaman digital yang terjadi di tiga arena militer: Darat, Udara, dan Laut. Bab kedua membahas tentang mereka yang terlibat dalam konflik dan ancaman digital: Segmen, peralatan, serta mekanisme yang digunakan dalam serangan dan bertahan.

"Turut dibahas berbagai kegiatan dan praktik negara yang terlibat, yang memicu konflik di antara negara-negara pesaing di dunia maya," tulis Arab News, Selasa (17 Desember 2019).

Bab ketiga, buku ini merinci lembaga-lembaga Iran yang ditugasi dengan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi semakin advanced. Lembaga pertahanan, pencegahan dan penyerangan digital di Iran beserta restrukturisasi mereka.

Iran juga mengalami perselisihan yang sedang berlangsung di antara berbagai pusat kekuasaan.Termasuk dinamika perubahan posisi pemimpin tertinggi, IRGC, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Majraia terhadap masalah teknologi informasi dan komunikasi di Iran.

Bab keempat berfokus pada komunitas dan kelompok hacker di Iran. Jumlah mereka yang terus meningkat dan munculnya forum-forum peretasan. Forum dan komunitas hacker di Iran berhasil menarik sejumlah besar orang biasa, dan orang-orang yang bekerja di perusahaan keamanan atau pusat penelitian.

"Komunitas hacker di Iran juga berhasil merekrut individu yang bekerja di lembaga pemerintah."

Terakhir, bab kelima fokus pada serangan siber yang dilakukan oleh hacker Iran terhadap Arab Saudi. Bab ini juga menyajikan diskusi tentang proxy digital Iran vs Arab Saudi dalam menghadapi perang siber. Disebutkan juga rencana Arab Saudi yang telah mempersiapkan diri menghadapi serangan siber Iran berikut balasan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

#Perangsiber   #sistemelektronik   #infrastrukturkritis   #iran   #arabsaudi   #ekonomidigital   #timurtengah   #fasilitasmiliter   #infrastrukturcyber   #4.0

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Peretas Terkait Iran Membocorkan Dokumen dari Rumah Sakit Israel
Pelindungan Konsumen Perkuat Kepercayaan pada Keuangan Digital