Cyberthreat.id- The SonicWall Capture Threat Network melaporkan, serangan siber terhadap perangkat Internet of Things (IoT) dan WebApps meningkat tajam selama kuartal ketiga (Q3) tahun 2019.

Dikutip dari E Hacking News, Selasa, (10 Desember 2019), serangan tersebut didoninasi oleh ransomware dan malware. Disebutkan, serangan tersebut, saat ini dinilai lebih aktif dan berbahaya.

Selama periode tersebut, ditemukan sebanyak lebih dari 7,2 Miliar serangan virus malware yang ditujukan kepada WebApps. Sedangkan, ancaman ransomware ditemukan 151,9 juta yang ditujukan kepada perangkat IoT.

“Para peneliti di lab kami juga sedang menyelidiki vektor ancaman yang berbeda dan semakin meningkat, seperti ancaman dan trik saluran permukaan, Sambil mengamati rentang ransomware, kami juga menyadari bahwa trik serangan ransomware telah berkembang,” kata CEO dan Presiden SonicWall, Bill Conner.

Conner menjelaskan, sebelumnya, peretas membidik sejumlah virus, tetapi saat ini, peretas berkonsentrasi pada korban yang kurang terkenal untuk melebarkan sisi.

“Perubahan dalam trik ini juga menyaksikan peningkatan serupa dalam tuntutan pembayaran melalui serangan ransomware, karena para penjahat mencoba mencuri pembayaran tinggi dari segelintir orang, tetapi korban yang menguntungkan seperti rumah sakit dan distrik regional,” ujar Conner.

“Bukti menunjukkan bahwa penjahat cyber menjadi lebih baik dalam serangan, lebih spesifik dan lebih hati-hati. Perusahaan harus berhati-hati dan membuat undang-undang keselamatan yang lebih ketat di lembaga mereka untuk mengatasi ancaman yang ditemukan para ahli kami,” tambah Conner.

Oleh karena itu, Conner menyarankan kepada organisasi harus mengadopsi program keselamatan gabungan dan berlapis-lapis yang memberikan keamanan yang solid di luar semua sistem untuk menghindari serangan semacam ini.

“Ancaman phishing adalah seri pencocokan dengan serangan malware dan ransomware. Namun, serangan juga turun pada tingkat 32% setiap tahun, angka yang hampir sama untuk sebagian besar waktu tahun ini,” ungkap Conner.