New Delhi, Cyberthreat.id – Angkatan Darat India diserang oleh para penjahat dunia maya pada Jumat (6 Desember 2019). Dengan kejadian itu, layanan tiga Wings Cyber mengeluarkan peringatan darurat kepada semua personel pertahanan untuk tidak mengakses email yang berjudul “Notice”.

Dikutip dari Economic Times (ET), Minggu (8 Desember), email phishing yang bersubjek “Notice” tersebut berisi tautan bernama “HNQ Notice File.xls”. Jika dibuka, unduhan akan dikirim ke anggota pertahanan dari email prvinayak.598k@gov.in.

Peringatan tersebut juga menunjukkan bahwa email apa pun dengan subjek dan tautan di atas harus diperlakukan dengan hati-hati. Para anggota diminta untuk melaporkan atau menghapusnya segera.

Seorang perwira senior Angkatan Darat India menuding serangan dunia maya terhadap infrastruktur kritis India berasal dari Pakistan atau China. Berkaitan dengan hal tersebut, unit siber India telah bersiaga tinggi karena serangan siber telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah India juga telah merencanakan untuk memiliki badan siber pertahanan yang tepat untuk Angkatan Darat “Tugasnya adalah untuk memerangi ancaman peretas asing,” kata perwira senior tersebut.

Sumber ET mengatakan operasi intelijen Pakistan telah menggunakan sejumlah negara asing untuk menargetkan personil militer India. Dalam banyak kasus, operasi ini berhasil menyusup ke jaringan komunikasi militer yang menyamar sebagai pejabat keamanan dari pasukan dan sayap lain.

Sasaran utama dari operasi intelijen Pakistan adalah untuk menggali informasi tentang operasi pertukaran, perwira dari berbagai unit, dan mantan prajurit.

Pada 2016, penjahat siber mencuri ribuan file, atau sekitar sekitar 22.400 halaman, yang mengungkapkan kemampuan armada kapal selam Scorpene India. Angkatan Laut India telah menanggapi bahwa itu tidak ada hubungannya dengan rahasia operasional.

Redaktur: Andi Nugroho