
Ilustrasi : Faisal Hafis/Cyberthreat.id
Ilustrasi : Faisal Hafis/Cyberthreat.id
Cyberthreat.id - CEO baru Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan ingin memperluas pengaruh di dalam peta e-commerce Tanah Air. Bukalapak, salah satu Unicorn di Indonesia, resmi menunjuk Rachmat Kaimuddin sebagai suksesor CEO sebelumnya Achmad Zaky yang segera mendirikan Yayasan Achmad Zaky.
"Saya harap dapat membantu
Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia," kata Rachmat Kaimuddin dalam siaran pers kepada media, Senin (9 Desember 2019).
Muhammad Rachmat Kaimuddin adalah nama yang tidak asing lagi di tingkatan tertinggi manajemen perusahaan di Indonesia. Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen finansial yang mumpuni. Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration-nya diterima dari Stanford University, California.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur. Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group (BCG).
Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
"Dengan segala kerendahan hati, saya merasa terharu dan bangga mendapat kepercayaan dari para Pendiri Bukalapak untuk melanjutkan peran Mas Zaky dan menjadi bagian dari proses pertumbuhan Bukalapak ke tahap selanjutnya," kata dia.
Achmad Zaky mengatakan dirinya percaya kepemimpinan Rachmat bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi.
"Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat,
di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat," ujarnya.
Saat ini Bukalapak merupakan rumah bagi lebih dari lima juta UMKM di seluruh Indonesia, 2,5 juta toko kelontong dan agen individual menggantungkan harapan hidupnya, Bukalapak telah menyelaraskan proses internal dan menghadirkan para profesional-profesional terbaik di hampir semua lini fungsi kerjanya.
Bukalapak juga telah mempertajam fokus pada strategi jangka panjang dalam rangka menjadi bisnis yang berkelanjutan (sustainable). Di bawah kepemimpinan baru, perusahaan akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran Bukalapak dalam mendukung UMKM Indonesia.
"Saya memiliki kepercayaan tinggi bahwa senior saya, Rachmat Kaimuddin, dapat melanjutkan nilai dan kejayaan Bukalapak dengan manajemen talenta dan aset yang lebih baik lagi, demi membawa perusahaan masuk ke era yang baru," kata Presiden dan Co-founder Bukalapak, Fajrin Rasyid.
Dengan perubahan ini, komposisi C-Suite baru Bukalapak terdiri dari: Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung Juli 2019 sebagai Chief of Talent.
Share: