Jakarta,Cyberthreat.id- Bukalapak resmi menunjuk CEO baru Rachmat Kaimuddin, menggantikan pendiri dan CEO sebelumnya, Achmad Zacky. Rachmat bertekad untuk membawa Bukalapak untuk berlari lebih kencang ke depannya.

Tiga hal yang akan menjadi fokus ke depannya, yaitu meningkatkan pertumbuhan perusahaan, menjaga perusahaan agar tetap sustainable, serta menciptakan value yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.

“Saya merasa beruntung, karena bisa masuk dan ditunjuk jadi CEO Bukalapak. Ke depannya, saya tinggal melanjutkan, dan membawa perusahaan ini untuk berlari lebih cepat lagi. Saya akan mempercepat dalam meningkatkan growth perusahaan, menjaga agar tetap sustain, serta memberikan value kepada masyarakat banyak,” kata Rachmat di Jakarta, Senin, (9 Desember 2019).

Rachmat menilai, pasar e-commerce di Indonesia masing sangat besar. Banyak peluang yang masih belum digarap maksimal. Bahkan, menurut dia, retail spending yang menggunakan metode online baru 5%. Sisanya, sebesar 95% masih offline. Oleh karena itu, Rachmat bertekad untuk mengkolaborasikan antara online dan offline untuk membuat Bukalapak lebih mature lagi.

“Saat ini, mitra offline kami sebanyak 2,5 juta partner. Ini menjadi peluang bagi kami untuk terus memperluas pasar kami. Tantanggannya, adalah membuat teknologi yang simple enaough, sehingga mudagh digunakan oleh semua orang, termasuk para pelapak kami,” ujar Rachmat.

Selain itu, Rachmat juga akan memperkuat governance dan infrastruktur perusahaan, sehingga Bukalapak bisa tumbuh lebih cepat lagi ke depannya.

“Revenue Bukalapak pada 2019 naik tiga kali lipat dibandingkan 2018. Ini juga menjadi tantangan buat saya untuk mengembangkan perusahaan ini ke depannya. Saya memiliki tantangang untuk membuat perusahaan ini tumbuh lebih cepat lagi, dari sisi growth. Oleh karena, governance dan infrastruktur perusaan juga akan menjadi fokus saya ke depannya,” tegas Rachmat.