
Evermos founders management team | Foto : Dok. Evermos
Evermos founders management team | Foto : Dok. Evermos
Jakarta,Cyberthreat.id- Evermos, startup social commerce untuk kebutuhan muslim, mengumumkan pendanaan Seri A sejumlah Rp 115 Miliar dari Jungle Ventures, Shunwei Capital, dan Alpha JWC Ventures.
Pendanaan Seri A ini akan digunakan untuk membangun ekosistem ekonomi digital muslim, menggandeng lebih banyak pelaku industri di pasar muslim, serta membangun jaringan reseller yang lebih masif.
Co-founder dan CEO Evermos Iqbal Muslimin mengatakan, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat ini juga berkembang sangat pesat, ekonomi syariah memiliki potensi sangat besar dalam pertumbuhan ini.
Saat ini pemerintah juga sangat mendukung kehadiran ekonomi syariah ini dengan dukungan regulasi dan perencanaan, dan Evermos juga ingin turut mendukung hal ini lewat ekosistem teknologinya.
"Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, pengembangan ekonomi Islam di Indonesia memiliki dampak positif bagi perekonomian negara secara umum dan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Evermos tidak hanya ingin menjadi platform kolaborasi antara pemilik merek dan reseller, tapi juga menjadi pendukung bagi keduanya dalam melakukan bisnis sesuai syariah," kata Iqbal melalui siaran pers, Jumat, (6 Desember 2019).
Menurut Iqbal, infrastruktur teknologi yang dibuat oleh Evermos akan mencakup semua kebutuhan umat muslim di Indonesia. Oleh karena itu nama startup Evermos adalah merupakan singkatan Everyday Need for Every Moslem.
"Kami juga akan menjadikan Evermos tidak hanya sekedar platform bisnis saja, namun sebagai penggerak Ekonomi umat. Kami akan coba eksplorasi lebih dalam untuk menggali potensi lain termasuk dalam hal sosial, ZISWAF, halal travel dan syariah fintech," jelas Iqbal.
Sementara, Yash Sankrityayan, Principal di Jungle Ventures menambahkan, pihaknya sangat antusias untuk berpartner dengan tim pendiri Evermos karena mereka sangat mengenal ekonomi Syariah yang besar di Indonesia dengan visi yang jelas dan menyokongnya dengan teknologi.
“Mereka juga merupakan para tim pendiri yang sudah pernah membuat beberapa startup digital bersama-sama dan punya banyak pengalaman untuk bisa membangun dan menumbuhkan startup nya dengan cepat,” ungkap Sankrityayan.
Berdasarkan data dari Thomson Reuters, pasar untuk produk halal dan syariah sedang bertumbuh sangat pesat mencapai US$ 2 miliar pada tahun 2016 dan diprediksi akan naik hingga US$ 3,8 miliar pada tahun 2022.
“Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, punya peran besar dalam pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia dan Evermos mempunyai visi untuk menjadi penggerak utama ekonomi muslim di Indonesia,” tutur Iqbal.
Share: