
Ilustrasi | Foto: Freepik.com
Ilustrasi | Foto: Freepik.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Binance menjadi pemberitaan seluruh dunia lantaran perusahaan penyedia penukaran mata uang digital (kriptokurensi) itu dibobol peretas (hacker), Rabu (8/5/2019) dini hari WIB. Akibatnya, sebanyak 7.000 Bitcoin miliknya (sekitar dua persen dari Bitcoin yang dimiliki Binance).
Sebetulnya, perusahaan penukaran kriptokurensi tidak hanya Binance, masih banyak penyedia penukaran kriptokurensi. Tertarik untuk investasi kriptokurensi? Sebaiknya kenali dulu sejumlah platform penyedia penukaran kriptokurensi berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Binance
Binance berdiri sejak 2017. Menyediakan lebih dari 100 jenis mata uang digital. Sejak 2018, Binance dianggap sebagai tempat pertukaran kriptokurensi terbesar di dunia dalam hal volume perdagangan. Dikutip dari Coinmarketcap, ada 2.160 platform di dunia, Binance berada di urutan ketujuh dalam waktu kurang dari delapan bulan.
Untuk transaksi Binance terhitung cukup mudah dan murah, tiap transaksi pengguna hanya dikenai biaya sekitar 0,1 persen. Tak heran jika banyak pengguna yang sangat menyukai bertransaksi di Binance. Meski keamanannya sudah dilengkapi dengan dua tahap autentikasi (TFA), Binance baru saja kebobolan peretas yang mencuri 7.000 Bitcoin.
Coinbase
Didirikan oleh Brian Armstrong dan Fred Ehrsam di San Francisco, Amerika Serikat pada Juni 2012. Coinbase sangat disarankan bagi pengguna pemula karena kemudahan bagi bara pengguna, selain biaya yang rendah. Mata uang yang bisa ditukarkan seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litcoin.
Penggunaan kartu kredit menjadi metode pembayaran paling popular di Coinbase. Coinbase menawarkan layanan broker di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Singapura, dan beberapa negara di Eropa. Jika menggunakan Coinbase, pengguna diminta untuk memberikan verifikasi identitas secara lengkap dan detail, bahkan pengguna diminta untuk mengambil foto SIM atau paspor jika membeli dengan kartu kredit.
Coinbase memberikan batasan pada pengguna bergantung pada level akun pengguna. Misal, pelanggan AS yang terverifikasi bisa membeli Bitcoin hingga US$ 50.000 tiap hari, sedangkan pelanggan Eropa hanya bisa memiliki maksimum € 30.000. Untuk keamanan, Coinbase menerapkan Multi Sig yaitu Coinbase memiliki kunci pertama, kunci kedua di-share, dan kunci ketiga dipegang oleh pemegang akun.
Coinmama
Coinmama merupakan broker atau platform exchange yang memudahkan para penggunanya untuk membeli Bitcoin dan mata uang lain. Coinmama berbasis di Israel sejak 2013. Coinmama juga lebih populer dengan transaksi yang menggunakan kartu kredit atau debit.
Coinmama merupakan salah satu yang melayani pembelian dari berbagai negara dengan cukup cepat, yakni dengan verifikasi awal selama 10 menit, pengguna akan bisa langsung bertransaksi. Coinmama membatasi pembelian penggunanya sebesar US$ 5.000 senilai BTC (satu Bitcoin) untuk pembelian per hari atau US$ 30.000 per bulan.
Luno
Luno yang sebelumnya bernama BitX berdiri di Singapura pada 2013. Lalu, berganti menjadi Luno pada 2016. Luno beroperasi di Singapura, Malaysia, Indonesia, Afrika Sekatan, Nigeria, dan juga Kenya.
Luno lebih menyasar di negara-negara berkembang. Luno saat ini melayani lebih dari 2 juta pengguna dan lebih dari 40 negara di seluruh dunia dengan mengumpulkan lebih dari US$ 13juta dari investor seperti Ventura Capital dan Digital Currency Group.
Saat membua akun di Luno pengguna tidak akan dikenai biaya, tapi saat melakukan transaksi pengguna akan dikenai biaya sebesar satu persen dan biaya pertukaran sebesar tiga persen.
Soal keamanan, Luno menerpak dua tahap autentikasi (TFA) yang dianggap sebagai salah satu cara pengamanan terbaik untuk teknologi mata uang kripto ini. Di Indonesia, Luno bekerja sama dengan PT Doku untuk memudahkan penggunanya membeli Bitcoin.
Bitpanda
Berdiri pada 2014, Bitpanda milik Eric Demuth, Paul Klanschek dan Crhristian Trummer menjadi salah satu platform exchange yang sangat populer di Eropa. BItpanda mengklaim mampu memberikan layanan cepat dan berkualitas tinggi kepada para pelanggannya.
Bitpanda GmbH yang sebelumnya dikenal sebagai Coinimal merupakan perusahaan fintech yang khusus untuk transaksi Bitcoin dan mata uang digital lain, yang berbasis di Austria. Selanjutnya, berkembang menjadi broker populer di Eropa dengan 900 ribu pengguna.
Bitpanda menerapkan biaya sebesar 1,49 persen untuk pembelian dan 1,29 persen untuk penjualannya, sedangkan untuk pertukaran sebesar lima persen. Dengan batasan limit transaksi harian sebesar € 10.000, bulanan € 300.000, dan tahunan € 10 juta.
Bitpanda menjadikan keamanan sebagai prioritas khususnya dalam hal transaksi. Termasuk dalam enkripsi SSL dan Perlindungan DDOS dengan menerapkan TFA ditiap transaksi yang dilakukan.
CEX.IO
CEX.IO dikenalkan ke publik pada 2013 di London yang pada awalnya ditujukan untuk penukaran Bitcoin dan Cloud Mining, tapi pada Januari 2015 situs web menutup layanan penambangan dan mulai beroperasi sebagai penyedia penukaran kriptokurensi. CEX.IO memungkinkan penggunanya membeli Bitcoin dan bertransaksi menggunakan kartu kredit, tapi ada pembatasan sesuai level verifikasi.
CEX.IO membebankan biaya sebesar 3,5 persen pada transaksi pertukaran, cenderung lebih rendah dari pesaingnya seperti Coinbase dan Coinmama. Untuk pembelian dengan kartu kredit pengguna akan dikenai biaya sebesar 3.9 persen plus US$ 0,25 setiap transaksi. Saat ini CEX.IO tercatat memilki 2,8 juta akun terdaftar di platformnya.
Kraken
Kraken termasuk penyedia penukaran kriptokurensi tertua yang diluncurkan pada 2011 oleh Jesse Powell. Kraken yang berkantor pusat di San Francisco beroperasi di beberapa negara, termasuk Inggris dan Kanada. Kraken berhasil mengumpulkan pendanaan awal pada 2011 sebesar US$ 1,5 juta, dan yang terbaru pada Februari 2019 sebesar US$ 100 juta dari Investor Digital Currency Group (DG) dan Hummingbird Ventures.
Meski sudah lama berada di bisnis penukaran kriptokurensi, sampai saat ini Kraken tidak pernah sama sekali mengalami peretasan seperti lainnya. Hal ini membuktikan soal keamanan Kraken sudah tidak bisa diragukan lagi. Sayangnya, Kraken tidak memiliki versi mobile seperti platform lainn. Salah satu keuntungan menggunakan kraken adalah biaya pertukaran yang relatif rendah yakni sekitar 0,26 persen.
Indodax
Ini salah satu platform asal Indonesia yang berdiri sejak 2013 oleh Oscar Darmawan Dan William Sutanto dengan jumlah pengguna sebesar 1,5 juta. Indodax melayani transaksi secara global, tetapi hanya menerima deposit dalam bentuk rupiah saja. Pengguna juga bisa menukarkan Bitcoin ke berbagai mata uang digital lain seperti Ethereum, Litecoin, Dogecoin, DASH, Ripple, Stellar, XEM, NXT dan Bitshares secara gratis tanpa potongan biaya seperti platform lain.
Indodax berhasil masuk ke dalam Top 20 Biggest Bitcoin Exchangers di dunia dan dalam waktu dua tahun dan memiliki lebih dari 50.000 anggota aktif yang berdagang di situs VIP.
Indodax juga memiliki Forum Indodax yang merupakan forum kriptokurensi terbesar di Indonesia. Selain itu, Indodax juga memiliki acara rutin bulanan yang disebut Bitcoin Giveaway dengan hadiah Bitcoin untuk meningkatkan antusiasme para pengguna kriptokurensi di Indonesia.
Coinone
Salah satu layanan penukaran kriptokurensi global asal Korea Selatan. Coinone juga punya perwakilan di Indonesia. Coinone didirikan oleh Kevin Cha pada 2014. Pada 2018, Coinone berhasil menduduki 10 Besar Exchange dalam tingkat global. Coinone memiliki volume perdagangan sebesar US$ 49 juta dalam waktu 24 jam.
Coinone memberikan kupon trading secara gratis dan pembagian airdrop QTUM gratis senilai maksimal 10 juta bagi para pengguna. Selain itu untuk biaya transaksinya, Coinone membebankan sebesar 0,15 persen. Tak heran sejak peluncurannya di Indonesia pada 2018 banyak pengguna yang tertarik bertransaksi di Coinone Indonesia.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: