
Ilustrasi: Kantor Pos di AS
Ilustrasi: Kantor Pos di AS
Cyberthreat.id - Kantor Inspektur Jenderal (OIG) Kantor Pos Amerika Serikat (USPS) menyerahkan Laporan Tengah tahunan kepada Kongres AS yang mencakup beberapa tantangan paling kritis bagi jaringan Kantor Pos di negara tersebut.
Laporan itu memberikan 227 rekomendasi untuk Layanan Pos di AS yang pada akhirnya bakal menurunkan pendanaan lebih dari 175 juta USD (Rp 2,4 triliun). Laporan ini menguraikan masalah manajemen paling kritis yang dihadapi layanan Kantor Pos enam bulan terakhir, yaitu antara April dan September 2019.
"Dari jumlah tersebut, cybersecurity telah terdaftar sebagai salah satu masalah menantang yang dihadapi oleh USPS," tulis laporan sebagaimana dilansir Cyware Hacker News, Selasa (3 Desember 2019).
Cybersecurity, kata laporan tersebut, menyoroti perlunya jaringan teknologi informasi modern yang dapat memenuhi persyaratan Layanan Pos. Sementara kehadiran digitalisasi diperlukan untuk memenuhi tuntutan pasar pengiriman yang berubah.
OIG menambahkan bahwa tertinggal dalam modernisasi TI juga dapat membuat badan tersebut rentan terhadap ancaman di ruang siber.
"Jaringan (Kantor Pos) harus memiliki kemampuan untuk memenuhi tuntutan ini serta fleksibilitas untuk terus menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis dan peraturan yang terus berubah,” kata laporan itu.
"Ketika teknologi informasi dan lanskap ancaman dunia maya berkembang, keamanan terus menjadi tantangan yang berkelanjutan."
Tantangan tahun sebelumnya
Tahun lalu, tepatnya November 2018, sebuah tinjauan keamanan siber dari USPS menemukan kurangnya perencanaan jangka panjang, di mana terdapat biaya berkelanjutan untuk lisensi perangkat lunak dan dukungan kontrak belum yang dipertimbangkan.
Kondisi ini menyebabkan Kantor Pos mengeluarkan tambahan anggaran di luar anggaran yang diberikan. Dalam ulasan tersebut, OIG telah merekomendasikan USPS untuk membuat dan menjalankan program, serta menyediakan anggaran administratif untuk merencanakan dan mengelola program Cybersecurity yang memadai.
"Target ini setidaknya sudah terpenuhi pada Maret 2020."
Share: