
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Sejumlah peneliti menemukan cara bagaimana meretas Drone. Kendaraan robotik kini semakin banyak digunakan di berbagai sektor seperti pertanian, pengiriman paket, manajemen gudang, dan banyak lagi. Baru-baru ini para peneliti tersebut berhasil menunjukkan tiga teknik serangan tanpa terdeteksi oleh teknik deteksi umum.
"Kami melihat kelemahan utama dalam perangkat lunak kendaraan robot yang dapat memungkinkan penyerang dengan mudah mengganggu perilaku berbagai jenis mesin ini," kata Karthik Pattabiraman, profesor yang mengawasi penelitian dilansir Cyware Hacker News, Senin (2 November 2019).
Untuk melakukan serangan, para peneliti tersebut menetapkan beberapa skenario. Mereka merancang serangan tersembunyi terhadap Drone yang ditargetkan dan menemukan bahwa kendaraan ini dapat diretas dengan mudah.
Serangan-serangan ini tidak memerlukan intervensi manusia, dan mereka bekerja pada situasi yang benar-benar nyata meskipun ini hanya simulasi. Hasilnya, tidak satu pun dari teknik ini dapat dideteksi oleh Drone yang menjadi target peretasan.
Tiga Skenario
Berikut ini tiga skenario yang dilakukan peneliti terhadap Drone yang menjadi target peretasan:
1. Injeksi data palsu (false data injection), yang menyuntikkan penyimpangan kecil ke data selama periode waktu tertentu.
Gagasan di balik teknik serangan ini bekerja adalah bahwa aktor jahat mungkin dapat menyuntikkan penyimpangan kecil terus menerus selama periode waktu tertentu untuk mengalihkan kendaraan ke lokasi pilihan mereka.
2. Artificial Intelligence (AI) yang melibatkan/menargetkan perubahan waktu dan tindakan penting selama Drone bekerja.
3. Switch mode, yang merupakan bentuk injeksi data palsu. Teknik serangan ini dilakukan dengan memasukkan kode berbahaya ke dalam sistem yang akan menyebabkan kendaraan melakukan mode yang berbeda dari yang dimaksudkan.
"Drone sudah memainkan peran penting dalam pengawasan, manajemen gudang dan konteks lainnya, dan kendaraan robotik ini akan digunakan secara luas di masa depan," kata Pritam Dash yang merupakan penulis laporan penelitian ini.
Share: