Cyberthreat.id – Serangan malware Ryuk yang memaksa perusahaan keamanan multinasional Prosegur matikan jaringannya kini menjadi perbincangan serius. Prosegur ini adalah benchmark global di sektor keamanan swasta yang berada di 25 negara, termasuk di antaranya di Indonesia.

Menguasai tiga lini bisnis yaitu Prosegur Alarms, Prosegur Security dan Prosegur Cash, Prosegur mengklaim memberikan keamanan tepercaya kepada perusahaan, rumah, dan bisnis berdasarkan solusi tercanggih yang tersedia di pasar.

“Strategi kami menggabungkan pertumbuhan organik dan anorganik, komitmen yang diputuskan untuk inovasi, tim kelas atas dan, terutama, organisasi yang berfokus pada pelanggan. Semua ini telah menempatkan kami pada posisi kepemimpinan berdasarkan geografi dan lini bisnis,” demikian kutipan dalam laman resmi Prosegur.

Berdiri sejak 1976,  Prosegur kini merambah sampai ke 25 negara dengan puluhan ribu pegawai dan puluhan ribu ahlinya. “Kami mencari implementasi geografis yang mantap pada model bisnis dengan efisiensi yang terbukti. Selain konsepsi global kami, kami juga bertindak secara lokal. Kami beroperasi sesuai dengan kekhasan masing-masing pasar, karena sektor kami sangat diatur dan bervariasi tergantung pada undang-undang di setiap negara.”

Salah satu andalan bisnisnya adalah Prosegur Security, unit bisnis pengawasan dan teknologi yang penjualannya terus meningkat. Tahun ini telah mencapai EUR 1,555 miliar. Disebutkan, kontribusi positif dari operasi perusahaan AS adalah perhatian khusus. Selain itu, penjualan solusi keamanan terintegrasi terus menunjukkan peningkatan penetrasi, kini telah meningkat menjadi 27,2% dari portofolio klien Prosegur Seguridad, dengan pasar Spanyol memimpin pertumbuhan di bidang ini.

Nah, di Spanyol pula Prosegur dihantam Ryuk. Prosegur mengakui bahwa Ryuk yang menyebabkan gangguan layanannya. Disebutkan insiden itu sebagai "serangan generik." Prosegur menyatakan mengambil langkah-langkah keamanan maksimum untuk menghentikan penyebaran malware dari internal dan ke jaringan kliennya.

Tidak jelas kapan Prosegur mendeteksi insiden itu, tetapi beberapa laporan terjadi sebelum jam 6 pagi (GMT +1) kemarin, dengan beberapa sumber mengatakan bahwa jaringan perusahaan menjadi tidak tersedia sekitar pukul empat pagi, waktu setempat.

Kejadian ini mengikuti kejadian serupa di awal bulan yang berdampak pada Everis, salah satu penyedia layanan terkelola (MSP) terbesar di Spanyol dan SER, jaringan radio terbesar di negara itu. Ransomware yang digunakan dalam serangan itu adalah Bitpaymer. []