Jakarta, Cyberthreat.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melakukan berbagai terobosan untuk mendukung penetrasi internet di Tanah Air. Salah satunya dengan menggelar pemilihan Miss Internet Indonesia (MII) yang bertugas sebagai duta digital Tanah Air.

Ketua umum APJII Jamalul Izza mengatakan MII diharapkan bisa menjembatani kepentingan bisnis dan sosial di masyarakat. Namun, secara asosiasi APJII juga menargetkan pertumbuhan tinggi terhadap literasi digital maupun literasi keamanan siber di tengah masyarakat.

“MII hadir karena kami ikut merasa bertanggung jawab terhadap internet di Indonesia,” kata Jamalul kepada tim Cyberthreat di Jakarta, Jumat
(29/3/2019).

Sosok dan profil MII harus dilihat dari berbagai perspektif dan berbeda dengan pemilihan ratu kecantikan. MII, kata Jamalul, menekankan pada perkembangan teknologi dan informasi, tapi karakter dan pendekatan yang dilakukan ke masyarakat hampir sama.

“MII itu aktif mendatangi semua kalangan. Ibu-ibu, anak sekolah, mahasiswa hingga profesional untuk memberikan persuasi dan pemahaman. MII ini harus smart, public speakingnya bagus dan paham perkembangan teknologi,” ujarnya.

Untuk saat ini pemilihan MII terdapat di 13 wilayah yang memiliki kepengurusan APJII. Namun daerah yang menjadi target MII sebagai duta digital adalah keseluruhan wilayah Indonesia sekaligus membantu program pemerintah dalam melakukan penetrasi internet.

“Internet positif, melawan hoaks hingga digital marketing, bisnis online dan personal branding adalah beberapa tugas MII. Hanya Indonesia yang punya konsep seperti ini.”

Redaktur: Arif Rahman