IND | ENG
Waterloo Brewing Kena Social Engineering, Rugi US$ 2,1 Juta

Ilustrasi

Waterloo Brewing Kena Social Engineering, Rugi US$ 2,1 Juta
Arif Rahman Diposting : Sabtu, 23 November 2019 - 09:47 WIB

Cyberthreat.id - Perusahaan pembuat bir Waterloo Brewing mengumumkan telah terkena serangan cyber berupa rekayasa sosial (social engineering). Perusahaan raksasa asal Kanada itu menyatakan kerugian mencapai 2,1 USD (Rp 29,5 miliar) dan peristiwa itu baru diketahui pekan ini sementara transfer dilakukan awal bulan ini.

"Penipu di balik serangan ini menyamar sebagai karyawan kreditor dan mengajukan permintaan transfer palsu," tulis keterangan perusahaan dilansir CBC News, Jumat (22 November 2019).

Saat ini perusahaan sedang melakukan analisis dari semua aktivitas transaksi di semua rekening banknya. Manajemen perusahaan juga meninjau sistem internal, kontrol dan seluruh jaringan komputer.

"Hingga saat ini perusahaan tidak percaya bahwa sistemnya dilanggar atau informasi pribadi pelanggan berada dalam risiko besar."

Waterloo Brewing juga telah menghubungi polisi setempat, Pusat Analisis Transaksi dan Laporan Keuangan Kanada (FINTRAC) dan Jaringan Kejahatan dan Penegakan Keuangan Amerika Serikat (FinCEN) untuk menyelidiki masalah ini.

Perusahaan juga berencana melakukan penyelidikan independen terhadap sistem perusahaan. Termasuk bekerja sama dengan auditor dan bank untuk memastikan langkah yang tepat diambil untuk mengurangi serangan di masa depan.

Social engineering terhadap Waterloo Brewing termasuk salah satu serangan cyber yang mencuri perhatian di Kanada. April 2019, bendahara Kota Ottawa mentransfer hampir 100 ribu USD (Rp 1,4 miliar) ke sejumlah perusahaan fiktif setelah penipu menghubunginya dan mengaku sebagai manajer kota.

Tahun 2017 serangan serupa di Universitas MacEwan di Alberta kehilangan total 11 juta USD (Rp 154 miliar) setelah penipu menyamar sebagai vendor dan meminta universitas untuk mentransfer hutang ke rekening bank.

#Socialengineering   #cyberattack   #cyberthreat   #cybersecurity   #waterloobrewing   #Ransomware   #literasidigital   #transaksielektronik

Share:




BACA JUGA
Hacker China Targetkan Tibet dengan Rantai Pasokan, Serangan Watering-Hole
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel