IND | ENG
 Lyto Game Gandeng Alibaba Cloud demi Kejar Pasar Global

Lyto Game

Lyto Game Gandeng Alibaba Cloud demi Kejar Pasar Global
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 21 November 2019 - 09:12 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id – Lyto Game, salah satu publisher game daring terbesar di Indonesia, mengumumkan kemitraannya dengan Alibaba Cloud, tulang punggung (backbone) layanan data dari Alibaba Group.

Melalui kemitraan ini, Alibaba Cloud Indonesia memberi Lyto Game dukungan infrastruktur penyimpanan data di cloud di berbagai lokasi, serta jaringan distribusi global dan sumber daya komputasi yang fleksibel.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu berbagai game keluaran Lyto Game untuk menembus pasar global dengan cepat dan efisien dari sisi biaya, melalui sumber daya cloud yang fleksibel, tanpa perlu merestrukturisasi sistem TI yang ada secara manual,” demikian kata Andi Suryanto, pendiri Lyto Game dalam siaran persnya, Selasa (19 November 2019).

Dengan kerja sama itu, kata dia, Lyto Game dapat melakukan set-up operasi online-nya di pasar baru dalam waktu 24 jam dan meningkatkan atau menurunkan sumber daya komputasi secara fleksibel berdasarkan tuntutan aktual ketika game-game baru dirilis.

“Kami telah memulai perjalanan dalam beberapa tahun terakhir ini untuk mendistribusikan game ke gamers global, mulai dari komputer personal hingga ke ponsel pintar,” kata Andi

“Sebelumnya kami membutuhkan waktu hingga beberapa bulan untuk menyiapkan server fisik di setiap negara tujuan agar dapat menjangkau para gamer di sana, sekarang dengan menggunakan sumber daya komputasi Alibaba Cloud, hanya perlu beberapa jam untuk mengatur operasi online, sehingga sangat mudah bagi kami untuk dapat berekspansi ke pasar lainnya.”

Sementara, Head of Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen, mengatakan, mendukung strategi globalisasi Lyto Game agar dapat lebih kompetitif di industri game online.

“Dengan teknologi terbaik kami dan infrastruktur cloud yang andal secara global, kami siap membantu para startup dan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan keberadaannya secara regional maupun global dengan lebih efisien dan efektif,” kata dia.

Dengan pendapatan US$ 182 juta (lebih dari Rp2,5 triliun) pada 2019, Indonesia merupakan salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Statista, pasar game diperkirakan akan tumbuh lebih besar dengan volume pasar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 239 juta (lebih dari Rp3,3 triliun) pada 2023.

Melayani 20 wilayah secara global dengan ketersediaan layanan di 61 zona, Alibaba Cloud menjadi penyedia layanan cloud publik utama di Asia Pasifik dan nomor tiga di dunia, menurut Gartner.

Sejak tahun lalu, Alibaba Cloud telah mendirikan dua pusat data di Indonesia dengan menggandeng mitra lokal, menyediakan berbagai solusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien di berbagai industri.

 Alibaba Cloud telah mendukung platform game Indonesia melalui jaringan backend yang aman dan terukur serta teknologi data intelijen.

#gameonline   #lytogame   #cloud   #alibabacloud

Share:




BACA JUGA
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Hacker Manfaatkan Google Workspace dan Cloud Platform untuk Serangan Ransomware
Operasi Cryptojacking AMBERSQUID Terbaru Targetkan Layanan AWS yang Tidak Biasa
Mengapa Sinkronisasi Cloud Google Authenticator Disebut Vektor Serangan Baru?